Terancam Gagal ke Senayan, Arteria Dahlan: Yang Kalah Harus Sadar Diri
- VIVA/ Lucky Aditya
Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Arteria Dahlan buka suara soal perolehan suaranya dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 yang berpotensi membuat dirinya gagal melenggang ke Senayan. Arteria mengaku lapang dada jika dirinya gagal kembali ke Senayan.
Menurutnya, Pileg dan Pilpres 2024 merupakan sebuah kompetisi. Apapun hasilnya nanti, kata Arteria harus dihormati.
"Pada prinsipnya kita menghormati, ini kan kompetisi ya dan ini memang saatnya rakyat melakukan evaluasi. Apapun hasilnya kita terima dengab lapang dada dan jiwa besar," kata Arteria kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024.
Calon anggota legislatif (caleg) daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VI ini mengaku masih menunggu hasil resmi dari KPU. Dia juga mengaku siap bertindak jika menemukan indikasi kecurangan terkait perolehan suaranya.
"Kalau saya pribadi, kita melihat sampai rekapitulasi tahap akhir apapun hasilnya akan saya terima. Nanti kalau kita temukan adanya indikasi kecurangan, pelanggaran kan sudah ada kanal hukumnya saya hanya mengatakan ini game, ini kompetisi, ada yang menang ada yang kalah," ungkap dia.
"Kalau ada yang memanipulasi suara saya akan perjuangkan sampai kapanpun, tapi karena kami sedang mengumpulkan bukti-bukti tentunya saya belum bersikap, karena memang forum, ruang, kanal untuk melakukan keberatan belum dibuka," sambungnya.
Arteria pun kembali menegaskan, dalam sebuah kompetisi menang atau kalah merupakan hal yang biasa dan semua pihak harus menerimanya.
"Kami yang kalah tentunya harus sadar diri, evaluasi dan menerima kekalahan, tapi yang enggak boleh apa? Memanipulasi suara," pungkas Arteria.
Seperti diketahui, Arteria Dahlan terancam gagal melenggang ke Senayan. Arteria merupakan caleg dapil Jawa Timur VI meliputi Tulungagung, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Kediri.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU Jawa Timur pada Senin, 11 Maret 2024, Arteria hanya meraup 62.242 suara. Dia berada di urutan ketiga di bawah kader PDIP lainnya.
Arteria bahkan kalah jauh dengan pendatang baru, yaitu Pulung Agustanto yang memperoleh 165.869 suara dan Sri Rahayu dengan perolehan 111.284 suara.