Blak-blakan, Mahfud MD Ngaku Tak Puas dengan Hasil Pilpres 2024
- Istimewa
Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengaku tak puas dengan hasil perolehan suara dirinya dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Ia menyebut perolehan suaranya yang rendah diluar prediksi di lapangan.
"Tidak puas, tidak terprediksi sama sekali karena fakta di lapangan kami turun sambutan masyarakat besar. Hasil survei internal besar, tapi memang tidak mungkin satu putaran, dua putaran, dan kami masuk," kata Mahfud dikutip dari kanal Youtube Bachtiar Nasir, Jumat, 8 Maret 2024.
Mahfud menyebut bahwa perolehan suara pasangan nomor urut 3 di lapangan rendah karena adanya dugaan kecurangan Pemilu. Ia juga mengaku dugaan kecurangan itu terjadi di daerah asalnya di Madura, Jawa Timur.
Kecurangan itu, kata dia, antara lain surat suara sudah dicoblos sebelum pemungutan suara, pemilih mencoblos di TPS tempatnya tidak terdaftar, dan ada pemilih yang mencoblos surat suara lebih dari sekali.
"Kalau ini terbukti, hasil pemilu bisa dibatalkan,” kata Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud menyebut, bisa atau tidaknya hasil pemilu dibatalkan oleh MK, antara lain harus didukung bukti yang cukup, kehadiran saksi, dan keberanian hakim MK mengambil keputusan.
Mahfud menambahkan, kekisruhan Sistem Rekapitulasi Suara (Sirekap) yang dikembangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), hanya mengecoh agar masyarakat mempersoalkan angka-angka pada Sirekap.
Padahal, angka Sirekap itu tidak digunakan di pengadilan. Data yang digunakan pada sengketa pemilu adalah data manual yang ada pada formulir.