AHY Sebut Pembantukan Kabinet Indonesia Emas Dibahas setelah 20 Maret 2024
- Antara
Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa pembentukan Kabinet Indonesia Emas dan Tim Transisi Pemerintahan akan dibahas usai pengumuman resmi tentang hasil Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI setelah 20 Maret 2024.
AHY mengatakan, sampai hari ini partai politik anggota koalisi pengusung Prabowo-Gibran belum melakukan konsolidasi untuk pembentukan koalisi dan susunan kabinet pemerintahan.
"Belum, belum sampai sana (pembentukan kabinet)," kata AHY kepada wartawan di sela-sela forum Rakernas Kementerian Agraria di Jakarta, Kamis, 7 Maret 2024.
Koalisi Prabowo-Gibran, katanya, baru benar-benar akan mematangkan koalisi hingga pembentukan tim transisi pemerintahan setelah pengumuman resmi penghitungan suara Pilpres 2024 oleh KPU pada 20 Maret 2024.
"Kita masih menunggu sampai dengan 20 Maret; setahu saya setelah benar-benar disampaikan secara resmi oleh KPU baru akan ada pembicaraan lebih lanjut lebih serius tentang koalisi, transisi dan juga penyusunan pemerintahan ke depan," kata AHY.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya bicara soal viral sebuah poster di media sosial X berisi sejumlah tokoh masuk ke dalam jajaran Kabinet Indonesia Emas jika pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menang Pilpres 2024.
Muzani mengatakan dalam situasi setelah pencoblosan pasti akan muncul berbagai spekulasi, termasuk salah satunya mengenai poster jajaran menteri Kabinet Indonesia Emas.
"Dalam situasi seperti ini memang berbagai macam spekulasi pasti akan terjadi termasuk spekulasi tentang daftar kabinet Prabowo-Gibran," kata Muzani kepada wartawan, dikutip Rabu, 21 Februari 2024.
"Jadi saya ingin mengatakan bahwa semua yang beredar di berbagai macam sosial media, siapapun namanya, apapun daftarnya itu spekulatif," ujarnya.
Sejauh ini, Muzani menyebut Prabowo dan Gibran masih menunggu keputusan resmi KPU mengenai hasil perhitungan suara Pilpres 2024.
Setelah resmi menjadi pemenang Pilpres 2024, kata Muzani, barulah Prabowo dan Gibran bicara lebih lanjut mengenai langkah pemerintahan ke depan, termasuk bicara soal kabinet yang akan mereka pimpin.
"Bahwa Pak Prabowo sudah membicarakan persoalan persoalan pelaksanaan program atau segala macam dengan berbagai partai koalisi dan tokoh-tokoh, iya. Tapi apa yang beredar di dalam berbagai macam pemberitaan dan media sosial tentang nama dan jabatan kementerian itu harus saya pastikan, itu adalah spekulatif," ujarnya.