Sosok Prabowo di Mata Aburizal Bakrie: Ingin Indonesia Maju dan Disegani Negara Lain
- Dok. Istimewa
Jakarta – Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau ARB mengatakan Prabowo Subianto memiliki sifat nasionalisme yang tinggi. Prabowo menginginkan Indonesia menjadi negara maju, namun disegani oleh bangsa lain.
Awalnya, Aburizal mengaku sudah kenal baik dengan Prabowo sejak 40 tahun lamanya. Aburizal menyebut Prabowo sangat nasionalis dan memikirkan rakyat kecil.
"Orangnya sangat nasionalistik, dia berfikir selalu bagaimana Indonesia bisa kuat, bisa maju. Bagaimana rakyat tidak ada yang miskin, meskipun kita tahu, kalau tidak ada yang miskin saya kira ya, susah," kata Aburizal Bakrie dalam program One on One di tvOne, dikutip Sabtu, 17 Februari 2024.
"Tapi itulah keinginan beliau, ingin ekonomi indonesia maju, tapi Indonesia kuat dan disegani oleh masyarakat internasional di negara-negara lain," sambungnya.
Ketika Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, kata Aburizal, Indonesia semakin kuat dalam bidang pertahanan. Hal itu sangat menonjol dengan sifat kepedulian Prabowo terhadap bangsa Indonesia.
"Karena itulah pak Prabowo Menteri Pertahanan, kita lihat memperkuat pertahanan Indonesia. Saya kira itu suatu yang menonjol dari sifat pak Prabowo. Kepedulian kepada rakyat dan kepeduliannya kepada negara dan bangsa Indonesia. Itu sangat menonjol, baik dari bicara-bicara santai maupun bicara-bicara serius, selalu beliau menyatakan hal itu, rakyat dan bangsa," ucap dia.
Aburizal pun mengatakan Prabowo adalah seorang petarung atau fighter yang kuat. Pasalnya, Prabowo sudah kalah dalam beberapa Pemilu sebelumnya.
"Bayangkan saja, beliau kalah waktu menjadi wakilnya bu Mega. Kemudian dua kali melawan Pak Jokowi kalah. Sekarang maju lagi, kalau orang yang bukan fighter, tentu tidak mau," kata Aburizal.
Ia pun menyebut Prabowo telah berhasil memenangkan Pemilu 2024, meskipun dalam perhitungan cepat atau quick count. Prabowo dinilai telah berjuang cukup panjang selama 20 tahun.
"Kan ada satu orang yang mengatakan, kalau kebiasaannya kalah, ya kalah aja. Tapi kenyataannya kan sekarang, di dalam quick count dia menang. Coba bayangkan selama 20 tahun dia berjuang untuk mencapai suatu posisi di mana beliau bisa berbuat sebanyak-banyaknya bagi rakyat dan bangsa Indonesia," tuturnya.
Di sisi lain, Aburizal Bakrie meminta kepada seluruh pihak, jika merasa ada kecurangan dalam Pemilu 2024, sebaiknya melaporkan hal tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan membawa bukti-bukti yang lengkap.
"Saya kira sudah ada jalurnya, bila ada suatu temuan yang tidak sesuai dengan kenyataan, pergilah ke bawaslu bawa bukti-buktinya, kan simple as that. Seperti juga pemilu-pemilu sebelumnya," kata Aburizal
"Itu diminta untuk memberikan bukti-bukti suatu kesalahan Pemilu. Ini sudah berkali-kali, dari mulai zaman 2014, 2019 kan sudah. Bahkan sebelumnya. Jadi, ya biasa-biasa sajalah. Kan jalurnya ada, kan silakan saja," imbuhnya.