Suara Jeblok di Kandang Banteng, Ganjar: Saya Belum Melihat Kekalahan

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo di rumah Butet Kartaredjasa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

Yogyakarta – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo angkat bicara soal perolehan suaranya di Pilpres 2024. Berdasarkan hasil hitung cepat, suara pasangan calon nomor urut 3 yaitu Ganjar-Mahfud MD berada di bawah perolehan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Prabowo Subiano-Gibran Rakabuming Raka.

Dari hasil hitung cepat ini, sejumlah daerah yang selama ini dikenal sebagai basis PDI Perjuangan atau kandang Banteng seperti Jawa Tengah dan Bali, pasangan Ganjar-Mahfud gagal meraih kemenangan. 

Ganjar menyebut belum melihat kekalahan yang berpasangan dengan Mahfud di Pilpres 2024, terutama kekalahan di basis PDI Perjuangan atau kandang Banteng seperti Jawa Tengah dan Bali.

"Saya belum melihat kekalahannya. Yang belum ada adalah rekapnya," ujar Ganjar di rumah budayawan Yogyakarta Butet Kartaredjasa pada Sabtu, 17 Februari 2024.

Justru, mantan Gubernur Jawa Tengah ini memberikan kabar menarik bahwa perolehan suara pasangan nomor urut 3 menang di luar negeri.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo di rumah Butet Kartaredjasa

Photo :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

"Ada yang menarik. Hari ini hampir sebagian besar di luar negeri, saya menang. Ya, mari kita lihat," imbuh Ganjar.

Terkait hasil hitung cepat, Ganjar meminta pada pendukungnya untuk tidak perlu marah. Ganjar menginstruksikan kepada semua pendukungnya untuk tetap mengawal proses perhitungan suara Pilpres 2024.

"Kita hati-hati, tidak perlu marah. Silakan ikuti proses, kawan-kawan pendukung Ganjar-Mahfud. Kumpulkan seluruh data," urai Ganjar.

Menurut dia, semua masyarakat sudah menampilkan cerita lucu terkait pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu), khususnya Pemilu Presiden 2024.

"Publik, masyarakat sipil sudah menampilkan cerita-cerita lucu yang ada di setiap titik. Mudah-mudahan menyadarkan kita semua," lanjut Ganjar.

Ganjar menambahkan cerita-cerita lucu yang dimaksudnya adalah tentang angka perhitungan-perhitungan suara di TPS. Ganjar mempertanyakan angka di satu TPS yang bisa mencapai lebih dari 300.

"Apakah ada TPS lebih dari 300 (suara)? Itu kurang lucu?," urai Ganjar.