Hasil Akhir Quick Count Cyrus Network-CSIS: PDIP Teratas, Prabowo-Gibran 58,25 Persen
- VIVA
Jakarta – Lembaga Cyrus Network dan CSIS (Centre for Strategic and International Studies), telah merampungkan hitung cepat atau quick count mereka untuk pemilu legislatif atau pileg dan pemilu presiden atau Pilpres 2024. Dari 2.000 TPS sebagai sampel yang masuk sudah 100 %.
"Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran unggul 58,25 %, diikuti Anies-Muhaimin 24,91 %, dan Ganjar Mahfud 16,84 %, " kata CEO Cyrus Network, Eko Prasetyo Galan T, Jakarta, Sabtu 17 Februari 2024.
Untuk pileg dari hasil hitung cepat tersebut, data masuk sudah 99,95 persen. Tersisa satu TPS lagi yang belum masuk, dari wilayah Papua. Hasilnya, PDIP berada di urutan teratas. Disusul oleh Partai Golkar dan berikutnya adalah Gerindra.
Berikut hasil lengkapnya:
PKB 10,88 %
Gerindra 13,91 %
PDIP 16,46 %
Golkar 15,14 %
Nasdem 9,15 %
Partai Buruh 0,73 %
Gelora 0,82 %
PKS 8,64 %
PKN 0,23 %
Hanura 0,84 %
Garuda 0,27 %
PAN 6,99 %
PBB 0,37 %
Demokrat 7,54 %
PSI 2,67 %
Perindo 1,39 %
PPP 3,54 %
Partai Ummat 0,46 %
"Untuk Pileg, sampel data masuk 99,95 %. Kurang 1 TPS lagi di Kwamki Narama, Mimika Papua Tengah, datanya belum masuk. Masih kami kejar, walaupun tidak akan berpengaruh banyak, " jelas Eko Galan.
Hasil yang dikeluarkan Cyrus Network dan CSIS pada pemilu 2019 dengan hasil yang diputus oleh KPU selisihnya 0,12 persen. Angka selisih ini merupakan yang paling mendekati hasil resmi dari KPU. Eko yakin hasil yang mereka keluarkan dari quick count Pemilu 2024 ini juga akan akurat. Sebab metode yang digunakan sudah teruji dalam pemilu.
"Akurasi bisa didapat dari disiplin metodologi yg ketat , dan pengelolaan yg profesional," ujar Eko.
" Quick count adalah keajaiban dari aplikasi ilmu statistik, ini adalah salah satu tools dalam mengawal demokrasi" lanjutnya.
Eko meminta untuk publik tidak perlu meragukan hasil yang telah dikeluarkan oleh Cyrus Network, CSIS serta lembaga-lembaga lain yang tergabung dalam Persepi (Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia).
"Dalam kontestasi yg panas dan seketat apa pun kami tetap menjaga integritas untuk tetap memelihara kepercayaan publik, " pungkas Eko Galan.