Coblos di TPS 060, Anies Doakan Rakyat Lancar Gunakan Hak Suaranya

Anies Baswedan bersama istri mencoblos di TPS 60 di Cilandak
Sumber :
  • Ist

Jakarta – Capres nomor urut satu Anies Baswedan sempat mengacungkan jari satu ketika dirinya hendak memasuki bilik suara di TPS 060, Jalan Cilandak 5, Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu, 14 Februari 2024. Anies pun juga meminta agar semuanya diberi kelancaran saat melakukan pencoblosan di pemilu 2024.

Berdasarkan pantauan, Anies melakukan pencoblosan bersama dengan keluarganya. Dia pun kompak memakai kemeja putih dilengkapi celana panjang hitam.

Pun, Anies mendapatkan kesempatan mencoblos di balik bilik suara TPS 060 setelah dipanggil sesuai nama istrinya, Fery Farhati.

Kemudian, setelah melakukan pencoblosan di balik bilik suara TPS 060, Anies juga langsung mengacungkan jari satu lagi. Jarinya pun sudah terdapat tanda tinta.

Capres nomor urut satu Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana

"Insya Allah diberikan diberikan kelancaran (proses pencoblosan), begitu juga seluruh rakyat Indonesia yang menggunakan hak suaranya pagi ini," ujar Anies di TPS 060, Jakarta Selatan pada Rabu 14 Februari 2024.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengungkapkan kalau dirinya selalu mengenakan kemeja putih dilengkapi oleh celana panjang hitam. Ia menyebut kalau itu merupakan bentuk penghormatan kepada setiap tamu yang hendak ditemuinya.

Anies Baswedan.

Photo :
  • Zendy Pradana/ VIVA.

Hal itu pun, kata Anies, sebagai bentuk terkait dengan jika dirinya akan dipercaya untuk memimpin Republik Indonesia.

"Apapun keputusannya kami siap jalani. Nah ini pakai baju putih begini, jadi ini satu hal yang kami ingin jelaskan kalau kami hormati apa yang kami temui dan cara kami menghormati dengan berpakaian proper ini cara kami menghormati," ujar Anies di rumah pribadinya, Jakarta Selatan pada Rabu 14 Februaei 2024.

Anies juga menjelaskan kalau kerapihan dalam berpakaian itu layaknya seseorang yang tengah menulis. Menurutnya, menulis itu bentuk menghormati pembicara tulisan yang telah ditulisnya itu.

"Sama seperti menulis, menulis lah yang baik. karena menulis merupakan cara untuk menghormati pembaca, pidato lah yang baik, berarti menghormati pendengar," kata Anies.

"Mungkin kalau kami menulis adanya, itu sama saya meremehkan pembaca seakan akan pembaca tidak perlu tulisan tang berkualitas. ketika kami berpidato seadanya, seakan akan audiens tidak membutuhkan pidato yang berkualitas itu merendahkan," lanjutnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta juga mengatakan kalau pakaian putih itu dikenakan lantaran tam usah harus pusing memilih banyak warna.