Masa Tenang Jelang Pemilu, Cak Imin Ziarah ke Makam Pendiri NU Gus Wahab
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jombang – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melakukan ziarah di Makam KH Wahab Chasbullah, Jombang, Jawa Timur pada Senin, 12 Februari 2024. Cak Imin tak lupa meminta doa restu kepada sosok uyutnya itu untuk melanjutkan kepemimpinan Republik Indonesia yang selanjutnya.
Jelang Pemilu 2024 yang bakal digelar pada 14 Februari 2024 mendatang itu, Cak Imin meluangkan waktunya sedikit untuk melakukan ziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.
Cak Imin tak sendirian ketika melakukan ziarah makam ke pemakaman Gus Wahab, dia ditemani sang istri yakni Rustini Murtadho.
"Jadi saya meluangkan untuk bisa sowan ke beliau, memohon kepada Allah agar keberhasilan terus ada di diri kita dan mampu meneruskan perjuangan sebagai anak cucu cicit dari beliau, saya mohon kepada Allah agar bisa kuat meneruskan semangat beliau," ujar Cak Imin di Jombang, Jawa Timur, Senin 12 Februari 2024.
Cak Imin menjelaskan, Gus Wahab ini adalah salah satu politikus senior yang dikaguminya. Pasalnya, menurut Cak Imin, Gus Wahab politikus Partai Masyumi yang juga dekat dengan Bung Karno.
"Beliau politisi, ulama, pengasuh pesantren yang karakternya sangat luwes, Komunikatif, dan beliau menjadi negosiator ulung dalam setiap pengambilan keputusan pemerintah, baik itu yang menyangkut kepemimpinan bung Karno, atau sebelumnya saat bernegosiasi dengan pemerintah Jepang," kata Cak Imin.
"Sampai akhirnya kita jadi tidak ada titik temu sampai kita akhirnya jadi perang," ujarnya menambahkan.
Ketua umum PKB itu mengatakan, Gus Wahab merupakan pendiri NU yang fleksibel dalam bernegosiasi. Bahkan, Gus Wahab juga sosok yang diplomatis.
"Seperti seorang diplomat, negosiator. Beliau juga yang mengantarkan NU jadi salah satu kekuatan parpol terbesar ke-3, setelah keluar dari Masyumi," tuturnya.
Diketahui, saat ini para politikus yang akan mencalonkan dirinya pada Pemilu 2024 tengah memasuki masa tenang. Mereka akan menunggu kepastian terpilih atau tidaknya oleh rakyat Indonesia pada Rabu, 14 Februari 2024
.