Relawan Prabowo-Gibran Anggap Gelombang Kritik Sivitas Akademika Dinamika Berdemokrasi
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Jakarta – Relawan PARIBAN (Prabowo-Gibran) 02 menanggapi terjadinya gelombang kritik dari sivitas akademika dari berbagai universitas terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, perbedaan pandangan merupakan suatu hal yang wajar dalam negara demokrasi.
Ketua Umum PARIBAN 02, Benlis Butarbutar menilai, meski banyak kritikan terhadap pemerintahan Jokowi, namun banyak kalangan akademisi dari berbagai kampus yang juga tetap memberikan dukungan terhadap Presiden Jokowi.
Ia menanggapi fenomena ini sebagai dinamika dalam kehidupan berdemokrasi.
“Ada juga banyak catatan kampus yang memberikan support terhadap persoalan itu, ilmuwan, agamawan, banyak memberikan catatan itu. Itu bagian dari perbedaan pandangan dan negara demokrasi," ucap Benlis Butarbutar di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, pada Jumat, 9 Februari 2024.
Benlis mengungkapkan bahwa ribuan relawan warga Tapanuli Batak yang terdiri dari mahasiswa dan dosen dari berbagai kampus di Jakarta, Banten dan Jawa Barat yang tergabung dalam PARIBAN 02 akan dikerahkan menuju Kampanye Akbar PARIBAN (Prabowo Gibran) di Gelora Bung Karno, pada Sabtu besok, 10 Februari 2024.
"Hal ini juga dalam rangka menunjukan solidnya kalangan sivitas akademika kampus yang tegak lurus pada Jokowi juga Opung Luhut (LBP)" ujar Ketua Umum Pariban 02.
Benlis megaku enggan menanggapi kritik yang datang dari sivitas akademika dengan sentimen negatif. Dia mempercayai sudut pandang para akademisi tetap berlandaskan ilmu pengetahuan.
“Saya tetap berhusnudzon. Guru besar, profesor, adalah orang yang menjunjung tinggi ilmu, orang yang menjunjung tinggi etik. Sehingga integritas mereka beliau-beliau itu adalah integritas yang luhur," sambungnya.
Kendati demikian, Benlis menyampaikan bahwa sejauh ini dirinya memandang masih banyak kalangan akademisi yang percaya dengan langkah-langkah Presiden Jokowi.
"Banyak kok, itu ada forum rektor, banyak," imbuhnya.
Seperti diketahui, sivitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat Petisi Bulaksumur, pada Januari lalu. Lewat petisi itu, mereka mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi yang dianggap telah keluar dari jalur.
Selanjutnya, sivitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII) mengkritik kondisi pemerintahan Presiden Jokowi yang dianggap menyalahgunakan wewenang menjelang Pemilu. Mereka menyuarakan kritik melalui pernyataan sikap 'Indonesia Darurat Kenegarawanan'.
Benlis yakin bahwa pasangan Prabowo-Gibran tetap akan memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mengingat masih banyaknya para swing voters.
Ia jug yakin relawan PARIBAN 02 mampu memobilisasi para Millennial dan Gen Z, khususnya yang berdarah batak untuk menjatuhkan pilihan kepada Paslon 02.
“Prabowo-Gibran tetap akan menang dalam sekali putaran,” pungkasnya.