Berlabuh Dukung Prabowo di Pilpres 2024, APPKSI Kaltim Usulkan 8 Permintaan Ini
- VIVA/M Ali Wafa
Kutai Kertanegara - Dukungan terhadap duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 bertambah jelang pencoblosan. Kali ini, duet nomor urut 2 itu dapat dukungan dari pengurus Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia wilayah Kalimantan Timur (APPKSI Kaltim).
Dalam deklarasinya, pengurus APPKSI menyerukan agar seluruh para petani sawit se Kalimantan Timur untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran saat pencoblosan pada Rabu pekan depan, 14 Februari 2024. Pernyataan dukungan itu dilakukan di Desa Muara Kaman Kutai Kartanegara.
Ketua APPKSI Kaltim, Hamdan menjelaskan seruan dukungan ini juga menyampaikan permintaan ke Prabowo Subianto jika terpilih sebagai Presiden RI. Dia meminta agar jalankan program-program yang lebih berpihak pada stakeholder industri sawit terutama pada kaum petani sawit. Hal itu penting karena banyak berkontribusi dalam industri perkebunan Kelapa sawit
"Jika terpilih sebagai Presiden agar jalankan program-program yang lebih berpihak pada stakeholder industri sawit terutama pada kaum petani sawit yang selama ini banyak berkontribusi dalam industri perkebunan kelapa sawit," kata Hamdan di Desa Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 7 Februari 2024.
Hamdan menyampaikan selama ini ada beberapa faktor pemicu keraguan Pemerintah dalam mengakui hak atas tanah bagi para petani sawit mandiri dan plasma.
Menurut dia, ada alasan memilih dukungan ke Prabowo. Salah satunya karena Prabowo pernah menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
"Kita pilih karena Prabowo pernah jadi ketum HKTI. Jadi, lebih memahami masalah petani dibandingkan capres lainnya," jelas Hamdan.
8 permintaan APPKSI yang diusulkan ke Prabowo jika menangi Pilpres 2024:
1. Meminta agar dana pungutan Ekspor CPO yang dihimpun oleh BPDPKS agar dialokasikan bagi pendidikan anak-anak kami dalam bentuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan serta program bea siswa bagi anak anak petani dan pekerja di perkebunan sawit.
2. Agar ada program dari pemerintah untuk membangun sekolah menengah Kejuruan Perkebunan Kelapa Sawit di daerah daerah perkebunan sawit.
3. Dana Pungutan ekspor CPO agar dialokasikan untuk pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di daerah areal perkebunan sawit dan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar areal perkebunan sawit. .
4. Dana pungutan Ekspor CPO agar benar benar digunakan untuk program pinjaman dana untuk revitalisasi kebun kebun petani plasma dan mandiri.
5. Mempercepat program sertifikasi lahan lahan perkebunan sawit para petani sawit plasma dan mandiri.
6. Membuang ambatan besar yang dihadapi petani sawit yang belum dapat pengakuan hak atas tanah.
7. Mendorong bank dan lembaga-lembaga keuangan untuk tak ragu dalam memberikan pinjaman atau kredit kepada petani agar petani tidak sulit berinvestasi dalam praktik pertanian berkelanjutan, seperti penanaman kembali dengan varietas bibit sawit yang lebih produktif atau menerapkan teknik pertanian ramah lingkungan.
8. Selain itu, petani plasma sawit juga menghadapi tantangan dalam mengakses layanan penyuluhan, bantuan teknis, dan program pelatihan yang bertujuan mendorong produksi sawit berkelanjutan. Layanan-layanan ini biasanya lebih mudah tersedia bagi entitas yang sudah diakui dan terdaftar secara formal yang membuat petani plasma sawit sering berada di posisi kurang diuntungkan dalam hal memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.
Sementara, pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul) Kalimantan Timur, Budiman menganalisa dengan adanya dukungan dari asosiasi petani sawit yang tergabung dari APPKSI ke Prabowo-Gibran sebagai bentuk kepercayaan petani sawit karena ingin dapatkan perhatian untuk kehidupan lebih baik.
"Ya, adanya dukungan asosiasi petani dari APPKSI Kaltim sebagai bentuk untuk berikan kepercayaan kepada Prabowo-Gibran, karena mereka ingin dapat perhatian untuk kehidupan yang layak," kata Budiman, Rabu, 7 Februari 2024.
Budiman menuturkan dukungan politik dari asosiasi petani mesti ditepati Prabowo-Gibran untuk jaga kepercayaan saat nanti menang di Pemilu 2024.
"Dukungan politik dari asosiasi petani ini harus ditepati oleh Prabowo-Gibran untuk menjaga kepercayaan saat nanti menang dalam pemilu 2024 mendatang," ujar Budiman.