Survei Poltracking Indonesia: Elektabilitas Prabowo-Gibran 60,1 Persen di Jawa Timur

Tiga pasangan calon presiden: Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Ist

Jakarta - Lembaga survei Poltracking Indonesia melakukan survei terhadap 8.000 responden di wilayah Jawa Timur pada 25-31 Januari 2024. Hasilnya, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan elektabilitas tertinggi hingga 60,1 persen di Jawa Timur.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menjelaskan, Jawa Timur adalah provinsi penentu dan terpadat kedua secara daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pemilu 2024, di Indonesia. Menurut dia, lebih dari 31 juta pemilih atau sekitar 15.5 persen pemilih ada di Jawa Timur.

Yuda menyebutkan, ada faktor lain yang membuat Jawa Timur menjadi menarik. Secara kultural, Jawa Timur basis Nahdlatul Ulama (NU), salah satu faktor yang selalu diperhitungkan dalam kontestasi pilpres. 

3 capres di Pilpres 2024 yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo

Photo :
  • VIVA

“Pada sisi lain, Jawa Timur dianggap provinsi yang sangat kompetitif karena tidak menjadi basis salah satu kandidat, sehingga Jawa Timur potensial menjadi penentu kemenangan pilpres,” kata Yuda pada Selasa, 6 Februari 2024.

Yuda mengungkapkan temuan pokok dan analisis hasil survei Poltracking Indonesia di Jawa Timur. Pertama, kata dia, simulasi surat suara tiga pasangan calon presiden-wakil presiden, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas (60.1%).

“Diikuti pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas (17.2%), dan pasangan nomor urut 1 ,Anies BaswedanMuhaimin Iskandar dengan elektabilitas (14.9%),” ujarnya.

Kemudian, Yuda mengatakan, tren elektabilitas calon presiden-wakil presiden di Jawa Timur, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin sempat turun di Juni 2023, dan sedikit mengalami kenaikan bulan September 2023.

Setelah memastikan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan, rentang September 2023 ke Januari 2024, tren elektoral relatif stabil dengan sedikit kenaikan (1.3%). Sementara, tren pergerakan elektoral Prabowo Subianto di Jawa Timur konsisten mengalami tren kenaikan sejak Juni 2023. 

“Kenaikan signifikan terjadi dari rentang September 2023 ke Januari 2024 (19.5%), dimana dalam rentang tersebut Prabowo Subianto dipastikan berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka,” ujarnya.

Sedangkan, tren Ganjar Pranowo relatif stabil memimpin sejak Mei 2022 hingga Juni 2023, namun disalip Prabowo Subianto pada September 2023. Setelah September 2023 tren elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan (21,0%) di Januari 2024, meski sudah dipastikan menggandeng Mahfud MD sebagai cawapres.

Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 8.000 responden, dengan margin of error +/- 1.1% pada tingkat kepercayaan 95%. Pengambilan sampel pada setiap dapil memperhatikan keterwakilan seluruh kecamatan yang ada di dapil tersebut, dengan tetap mempertimbangkan proporsi DPT di setiap kabupaten/kota. 

Hasil olah data di level provinsi menggunakan agregat 8.000 responden tanpa dilakukan pembobotan di kabupaten/kota, karena hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil olahan data agregat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi digital terhadap responden yang telah terpilih secara acak.