Ahok Kritik Bansos Hanya Ada di Zaman Kerajaan, Bahlil: Ahok Kok Ditanggapi, Gitu Loh
- VIVA/Andrew Tito
Jakarta – Politisi Partai Golkar, Bahlil Lahadalia tidak mau menanggapi pandangan yang disampaikan mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait pembagian bantuan sosial (bansos). Ahok menyebut bansos saat ini hanya ada di zaman kerajaan. Bansos itu diberikan, kata Ahok, ketika rakyat meminta belas kasih raja, dan raja menentukan siapa yang ingin dibelaskasihani.
“Ah Ahok kok ditanggapi gitu loh. Ngapain tanggapi Ahok? Enggak perlu menurut saya ditanggapi. Itu kan pikiran Ahok yang tidak merepresentasikan pikiran rakyat kecil,” kata Bahlil di Kompleks Kepresidenan Jakarta pada Senin, 5 Februari 2024.
Menurut dia, kalau ada pasangan calon Presiden yang mengkritisi bantuan sosial itu berarti tidak senang sama masyarakat yang membutuhkan. Terutama masyarakat yang miskin atau menengah kebawah.
“Kenapa harus dipersoalkan? Orang itu untuk mereka kok. Kita jangan merasa diri bahwa kehidupan kita sama dengan yang lain. Jadi biarkanlah rakyat yang menilai,” jelas Menteri Investasi/Kepala BKPM ini.
Ia menjelaskan pembagian bansos ini bukan baru sekarang saja, dan teknik metodologi pembagiannya pun apakah mau diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), atau menteri-menterinya itu tentu tidak ada masalah.
“Bila perlu saran saya karena Ibu Mensos kan dari PDIP, ya buat aja dia bagi. Bila perlu dia buat tenda, dia bagi, enggak apa-apa kok. Pak Presiden enggak mungkin larang, orang tugas dia kok,” kata Bahlil.
Akan tetapi, Bahlil mengatakan jangan juga gerak Presiden Jokowi untuk bertemu masyarakat dengan memberikan bansos itu dibatasi. Padahal, kata dia, pemberian bansos ini sudah dilakukan sejak lama.
“Presiden jangan dibatasi ruang geraknya untuk bersentuhan dengan rakyat, itu terjadi sudah sejak lama. Mungkin Presiden yang. Tidak bermaksud menyerahkan langsung seperti capres yang mengkritisi itu, mungkin capres yang maunya kerjanya diatas meja, enggak mau ke lapangan. Pak Jokowi kan beda. Pak Jokowi kan mau di lapangan,” katanya.