Prabowo Bakal Siapkan Dana Abadi untuk Lestarikan Kebudayaan di Indonesia

Jakarta – Dalam debat kandidat kelima di Pilpres 2024, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menjawab pertanyaan panelis mengenai Kebudayaan. Panelis menanyakan bagaimana pandangan Prabowo mengenai Kebudayaan.

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan budaya sangat penting. Budaya adalah karakter bangsa dan tanpa membanggakan, menghormati melestarikan budaya, maka jati diri sebagai bangsa akan hilang.

"Semua bidang harus kita bantu, kita lindungi. Kami Prabowo-Gibran merencanakan dana abadi budaya untuk memberi dorongan, dukungan untuk semua aktor-aktor, pelaku budaya kita di semua bidang," kata Prabowo

Menurutnya, dana abadi untuk kebudayaan adalah hal yang mutlak. "Ini adalah mutlak bagi kita budaya kita sebagai contoh pencak silat, beladiri warisan nenek moyang kita," kata Prabowo.

"Saya sendiri sudah 37 tahun mengurusi pencak silat. Belum lagi budaya-budaya lain. Seperti sanggar tari, seperti wayang kulit, wayang orang, atau wayang golek, dan segala macam musik," tambah Prabowo.

Prabowo mengatakan, dalam melestarikan budaya, pemerintah bukan hanya regulator. "Pemerintah di depan jadi pelopor, intervensi bila perlu. Bekerja untuk rakyat. Membantu dalam bidang budaya, pemerintah juga harus di depan menjaga melestarikan semua budaya kita di semua bidang," kata Prabowo.

Seperti diketahui, KPU RI menggelar debat untuk menggali gagasan para Capres-Cawapres jika nanti terpilih sebagai pemimpin bangsa. Pelaksanaan debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024 berlangsung selama masa kampanye Pemilu 2024 pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. 

Debat kandidat dalam Pilpres 2024 ini akan digelar sebanyak lima kali dimana debat Capres dilakukan tiga kali dan dua kali untuk debat Cawapres. Walau begitu, pasangan capres-cawapres harus hadir pada lima kesempatan debat itu.

Debat yang digelar pada hari Minggu, 4 Februari 2024 ini merupakan debat kelima atau debat yang terakhir yang diselenggarakan oleh KPU RI. Debat terakhir ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

Tema debat kelima kali ini meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan juga inklusi.