Ganjar Janji Bakal Permudah Bantuan Lewat 'KTP Sakti'
- Istimewa
Palembang - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendapatkan keluhan dari pengemudi perahu ketek yang ada di bawah jembatan Ampera, Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, 2 Februari 2024.
Mulanya, salah satu pengemudi perahu ketek bernama Pendi bercerita bilamana dirinya bersama teman-temannya kesulitan untuk perawatan perahu yang harus melalui berbagai birokrasi. Mereka mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan yang diberikan dari pemerintah.
“Kami rakyat kecil Pak, bila ketek kami rusak sulit untuk membenarkannya. Kami butuh bantuan karena belum pernah dapat dan enggak banyak Pak pendapatannya,” ungkap Pendi kepada Ganjar di Pasar 16 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan.
Pendi berkata, pendapatan para pengemudi perahu ketek hanya sebesar Rp125 ribu per hari. Sementara, harga solar untuk bahan bakar perahu tersebut sebesar Rp30 ribu dan biaya perawatan yang cukup mahal.
Karena itulah, Pendi bersama teman-temannya meminta kepada Ganjar agar dapat memberikan solusi nantinya. Semisalnya menghadirkan kredit dengan skema bunga ringan bagi pengemudi perahu ketek.
“Penghasilan harian kurang lebih Rp 100.000, paling banyak Rp 125.000 Pak. Serendah-rendahnya Rp 50.000, susah kami Pak. Karena itu untuk benerin kapal Ketek, jangan pakai bunga (kredit), kita tidak ada (bisa) bayar, Pak," tutur Pendi.
Mendapatkan keluhan tersebut, Ganjar mengatakan program KTP Sakti bisa menyelesaikan persoalan perawatan perahu ketek. Ia tidak ingin para pengemudi perahu ketek kesulitan karena tidak pernah mendapatkan sehingga tidak bisa merawat perahu sebagai alat mereka mencari nafkah.
“Maka rasa-rasanya menjadi menarik kalo kemudian mereka kita data, dengan KTP saja. Maka program kami di KTP Sakti bisa masuk maka kelompok operator perahu ketek ini bisa diketahui,” ungkap Ganjar.
Nantinya, kata Ganjar, lewat KTP Sakti itu para pengemudi perahu ketek bisa mendapatkan bantuan dengan skim yang ringan.
“Maka pada tingkat itu mereka membutuhkan kredit salurannya akan lebih tepat, skimnya juga bisa diberikan dengan baik, sehingga kita bisa memberikan bantuan kepada mereka. Itu yang hari ini konkrit mereka butuh,” tegas Ganjar.
Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu pun menawarkan solusi untuk dibentuknya koperasi nelayan perahu ketek guna mencukupi kebutuhan mereka. Di mana, koperasi itu juga bisa digunakan semacam bengkel untuk perawatan perahu.
“Maka saya mintakan Bapak-Ibu para operator perahu ketek buatlah koperasi, nanti akan bisa dapat pendampingan dan bantuan dari pemerintah, maupun kita bisa berikan skim-skim kredit khusus kepada mereka yang usaha-usaha kecil ini,” tutup Ganjar.