Profil Imam Prasodjo, Sosiolog Terkemuka RI yang Jadi Panelis Debat Capres Mendatang

Imam B. Prasodjo
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI baru saja mengumumkan nama-nama tokoh yang akan duduk di bangku panelis debat kelima Pilpres yang akan dilaksanakan pada Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima ini dilaksanakan pada Minggu, 4 Februari 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Debat akan dimulai pukul 19.00 WIB. 

"Kami sudah mendapatkan informasi kesediaan dari 12 orang panelis untuk debat kelima mendatang," kata Anggota KPU RI August Mellaz di kantor pusat KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, dilansir Kamis, 1 Februari 2024.

Debat capres 2024

Photo :
  • VIVA

Adapun tema besar debat kelima adalah kesejahteraan sosial, pembangunan SDM dan inklusi. Sub tema debat meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.

Salah satu panelis dalam debat capres terakhir ini adalah Imam Prasodjo.

Berikut profilnya: 

Imam Prasodjo lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, pada 15 Febuari 1960 dan kini berusia 63 tahun. Ia mendapat gelar sarjananya di usia 26 tahun dari Falkultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI).

Lalu ia melanjutkan pendidikan magister di Kansas State Univeristy, Manhattan, Amerika Serikat pada 1990. Setelah itu, Imam Prasodjo menerima gelar doktor dari Brown University, Rhode Island, AS pada 1997. 

Ayah dari dua anak ini namanya sudah banyak dikenal dalam berbagai kegiatan dan gerakan sosial kemasyarakatan di Indonesia. Ia merupakan penggagas sekaligus penggerak Yayasan Nurani Dunia, sebuah lembaga sosial dan pendidikan yang bertujuan membantu kalangan kurang mampu. 

Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo

Photo :
  • Antara/ Puspa Perwitasari

Perhatian dan dedikasi Imam Prasodjo tidak hanya dicurahkan pada satu yayasan saja, namanya juga tercatat aktif dalam banyak lembaga sosial dan kemasyarakatan sejenis. 

Dalam kariernya, Imam Prasodjo dikenal memiliki pengalaman menjadi anggota komisi pemilihan umum periode 1999-2004, dan Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2011.

Selama kariernya, ia bekerja sebagai dosen tetap di Falkultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia. Namanya selalu muncul saat terjadi peristiwa-peristiwa krusial.

Kehadiran Imam Prasodjo untuk menyelesaikan persoalan dianggap mampu dan independen. Terakhir, pada awal 2015, dia ditunjuk Presiden Jokowi menjadi salah satu anggota tim independen untuk mengatasi polemik Mabes Polri dengan KPK. Di tahun 2017, ia juga ditunjuk menjadi Ketua Pansel Penasihat KPK.\