Saat Anies Kampanye Minta Dukungan dengan Bahasa Madura: Pele Nomer Settong

Capres Anies Baswedan.
Sumber :
  • Dok Anies Baswedan

Madura – Pasangan capres cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin menghadiri kampanye berbalut Deklarasi Ulama Madura Dukung Paslon 01 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Rabu, 31 Januari 2024. Anies dalam kesempatan itu minta dukungan kepada hadirin dengan bahasa Madura.

Acara tersebut digelar di Gedung Adipoday. Ulama, kiai, para habib, dan masyarakat umum hadir membludak dengan jumlah massa ribuan orang. Melihat banyaknya yang hadir, Anies pun semangat berorasi. "Sumenep memang luar biasa," kata Anies.

Anies juga menyerukan ajakan mencoblos paslon 01 dengan menggunakan bahasa Madura. Sontak saja ajakannya itu memantik teriakan dukungan dari massa pendukung yang hadir. "Pele nomer settong (pilih nomor satu)," ujar eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Calon presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menyapa pendukungnya saat kampanye akbar di pelantran parkir Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 27 Januari 2024.

Photo :
  • ANTARA/Khalis Surry

Dia pun menyampaikan pesan-pesan perubahan agar rakyat bisa hidup leluasa, ekonomi lebih baik, dan tersedianya lapangan kerja yang padat karya. Anies ingin mewujudkan nasib keluarga petani lebih sejahtera, dengan panen yang lebih baik karena ketersediaan pupuk.

Pun, untuk mewujudkan perubahan itu, menurutnya perlu kewenangan di pemerintahan. "Kalau tak ada wewenang, tak ada tanda tangan. Kalau tak ada tanda tangan, tak ada keputusan," tutur Anies.

Menurut dia, kalau ada kewenangan, maka lapangan kerja akan tersedia dan biaya hidup lebih murah. Denga demikian, berimbas terhadap kehidupan masyarakat yang bisa lebih baik. "Insya Allah Sumenep akan lebih baik. Madura berani menerima tantangan, tak mudah menyerah, ulet, memegang prinsip," lanjut Anies.

Sementara, cawapresnya Anies, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menuturkan perubahan adalah agenda rakyat dan merupakan hak yang harus diberikan kepada masyarakat. "Saatnya kita lakukan perubahan," katanya.