Ucapan Guntur soal Nasib Jokowi Nanti Diapain, Istana Sepakat Pesan Ganjar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan tugas-tugas para staf khusus presiden usai mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menanggapi pernyataan Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI sekaligus putra Presiden Soekarno, Guntur Soekarnoputra bahwa nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa ditentukan jika Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada 2024. 

Justru, Ari lebih setuju dengan pandangan calon Presiden nomor urut 3, Ganjar yang sudah memberikan tanggapan atas pernyataan putra Bung Karno itu. 

“Saya sependapat apa yang disampaikan Mas Ganjar. Pesan Mas Ganjar mengingatkan kita semua, dalam pemilu kita harapkan bukan musuh satu sama lain, bahwa kita satu anak bangsa,” kata Ari di Jakarta pada Selasa, 30 Januari 2024.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi

Photo :
  • Tangkapan layar

Memang, kata dia, saat ini tahun politik penuh dengan kontestasi yang menonjolkan persaingan, perbedaan politik menonjol juga. Akan tetapi, ia mengingatkan kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga persaudaraan meskipun berbeda pilihan pada Pemilu 2024.

“Saat ini ditahun politik kontestasi persaingan menonjol, perbedaan politik menonjol, tapi kita harus ingat bahwa kita sama-sama bersaudara satu tanah air, anak-anak bangsa. Saya rasa pesan Mas Ganjar sangat relevan, bahwa persaingan politik jangan sampai membuka dan membuat kita berjarak satu sama lain,” ujarnya.

Selanjutnya, Ari juga sepakat dengan pendapat Ganjar bahwa setelah kontestasi ini selesai maka semua harus kembali menjadi satu saudara seperti yang disampaikan Bung Karno pada pidato 1 Juni 1945.

“Bahwa yang pertama itu adalah persatuan Indonesia. Karena spirit itu menjadi jiwa kita yang disampaikan Bung Karno, walaupun kita beragam dari pilihan politik, perbedaan politik, tapi jangan sampai perbedaan itu menghilangkan semangat persatuan Indonesia,” ungkapnya.

Menurut dia, Ganjar menyampaikan betapa penting bangsa ini harus dibangun bersama berdasarkan kolaborasi sinergi dan gotong royong. “Walaupun ada di pemerintahan dan luar pemerintahan, tapi yang penting semangatnya,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI sekaligus putra Presiden Soekarno, Guntur Soekarnoputra mengatakan bahwa nasib Presiden Jokowi, bisa ditentukan jika pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memenangkan Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Guntur saat membuka acara relawan pimpinannya di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Jl Diponegoro Nomor 72, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 29 Januari 2024.

"Kalau Ganjar dan Mahfud sudah jadi presiden dan wakil presiden, presiden punya hak prerogatif, gampang itu Jokowi mau diapain, terserah,” kata Guntur diikuti seruan “lawan” dari para relawan.

Mohammad Guntur Soekarnoputra

Photo :
  • Istimewa

Setelah itu, Guntur mencoba menenangkan para relawan pendukung Ganjar-Mahfud. Ia pun menyadari jika saat ini banyak usulan dan desakan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi.

"Ada yang minta ini, minta itu. Sudahlah kita lupakan itu dulu," kata Guntur.

Guntur menekankan, yang harus dilakukan lebih dulu yakni mewujudkan ajaran Bung Karno. Menurut dia, ajaran Bung Karno yang harus dilakukan saat ini yakni memenangkan Ganjar-Mahfud.

"Maka dari itu, tugas kita yang paling penting sekarang, dengan tugas yang tidak bisa ditunda-tunda lagi, semua kaum patriot Indonesia, kaum patriotik Soekarnois, harus bersatu padu dalam satu barisan Soekarnois, untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai presiden dan wakil presiden," imbuhnya.