Situasi Politik Akan Tenang pada Mei jika Pilpres Satu Putaran, Menurut Grace Natalie PSI
- ANTARA/Anita Permata Dewi
Makassar - Wakil Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie berharap pemilihan presiden dapat berlangsung dalam satu putaran agar polarisasi di tengah masyarakat cepat mereda.
"Kita berharap sekali putaran itu agar masyarakat tidak terpolarisasi lama-lama, agar kita bisa cepat merencanakan pembangunan selanjutnya," kata Grace Natalie di sela-sela Kampanye Akbar PSI di GOR Sudiang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Januari 2024.
Menurutnya, di masa menjelang pemilu banyak keputusan penting di dunia usaha yang ditunda karena menunggu situasi politik pasca pemilu. "Sekarang ini kan di mana-mana keputusan di dunia usaha atau orang mau membuat keputusan yang besar semuanya tunggu dulu," katanya.
Bahkan jika terjadi hanya satu putaran pun, suasana baru akan tenang pada sekitar bulan Mei 2024, dan akan lebih lama jika berlangsung dua putaran.
"Kalau kita satu putaran saja, sekali putaran, itu pasti ada prosesnya paling enggak mungkin baru benar-benar tenang bulan Mei. Bayangkan kalau dua putaran akan lebih lama lagi," kata Grace Natalie.
Karena alasan itu, PSI meminta para kader dan simpatisan untuk meningkatkan jumlah suara bagi pasangan Prabowo-Gibran agar bisa mendapatkan suara 50 persen lebih.
"Jadi untuk efektivitas, apalagi memang di survei-survei memang juga sudah paling unggul. Mari kita solidkan saja, teman-teman bergerak lebih solid lagi agar membungkus kekurangan sekian persen yang untuk 50 persen plus 1," kata Grace Natalie.
PSI berharap dengan demikian pada Ramadhan sudah tidak ada lagi narasi-narasi saling serang antarpendukung calon presiden dan wakil presiden. (ant)