Maruarar Sirait: Pak Jokowi Tak Pernah Nyuruh Saya Dukung Prabowo

Eks Politikus PDIP, Maruarar Sirait
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Subang - Eks politikus PDI Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait alias Ara menegaskan dirinya tak disuruh maupun diperintah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mendukung capres nomor urut dua, Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Hal itu ditegaskan Ara saat mendampingi Prabowo menghadiri acara deklarasi dan kampanye akbar di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 27 Januari 2024. 

"Saudara-saudara, saya yakin, Pak Jokowi tidak pernah menyuruh saya mendukung Prabowo. Betul? Tapi saya mendukung dari hati," ucap Ara di depan ribuan relawan dan pendukung Prabowo di Subang.

Eks politikus PDIP Maruarar Sirait Dampingi capres nomor urut dua, Prabowo Subianto hadiri acara dialog di Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Jakarta Pusat, Jumat, 19 Januari 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Tak hanya itu, di depan ribuan relawan Ara menegaskan dirinya ogah menjadi petugas partai. Ara mengaku hanya ingin menjadi petugas rakyat sesuai dengan kata hatinya selama ini.

"Saya tidak mau menjadi petugas partai, saya mau menjadi petugas rakyat yang mengikuti hati saya," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, mantan politikus PDI Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait resmi menyatakan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dukungan itu disampaikan Ara saat mendampingi Prabowo hadir dalam acara dialog di Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Jakarta Pusat, Jumat, 19 Januari 2024.

"Saya sudah berdoa, saya sudah berkonsultasi dengan keluarga dan saya mendapat hikmat dari Tuhan, saya dukung Bapak Prabowo dan Mas Gibran," kata Ara kepada wartawan.

Maruarar Sirait pamit dari PDIP dan menyerahkan KTA

Photo :
  • Instagram @maruararsirait

Di sisi lain, Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ara yang telah memberikan dukungan kepadanya dan Gibran. Prabowo bahkan meminta Bang Ara untuk masuk ke dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

"Saya juga akan minta kesediaan Bung Ara untuk masuk Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran," ungkap Prabowo di Majalengka.

“Dia belum menyatakan bersedia tapi saya sudah daulat dia. Harus terima! Jangan keras-keras jabat tangannya. Ini orang Batak keras banget (jabat tangan),” kelakarnya.