Survei SDI: Prabowo-Gibran 45,7%, AMIN 27,6%, Ganjar-Mahfud 16,9%

Ketiga pasang Capres dan Cawapres di acara Paku Integritas KPK
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Skala Data Indonesia (SDI) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas tiga pasangan capres cawapres jelang pencoblosan Pilpres 2024. Hasilnya pasangan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka teratas dengan perolehan suara 45,7 persen.

Setelah Prabowo-Gibran, disusul dengan duet nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Amin di posisi kedua dengan perolehan 27,6 persen. Sementara, pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD harus berada dalam posisi terbawah dengan 16,9 persen suara.

"Meski demikian, pemilih swing voters atau pemilih yang masih dapat berubah pilihan sebesar 19,6 persen, sehingga dengan demikian, suara swing voters dan undecided voters sangat menentukan arah pilpres ke depan," kata Direktur Skala Data Indonesia Azka Abdi Amrurobbi dalam keterangan resminya, Jumat, 26 Januari 2024.

Dia menyebut arah suara swing voters dan undecided voters akan menjadi salah satu arah penentu Pilpres 2024.

Prabowo-Gibran Dalam Acara Paku Integritas KPK

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Azka menyebut elektabilitas capres cawapres masih bergerak dinamis. Dengan demikian, menurut dia, kontestasi Pilpres 2024 belum bisa dipastikan akan berlangsung satu atau dua putaran.

"Elektabilitas pasangan capres dan cawapres masih bergerak dinamis, sehingga Pilpres 2024 satu atau dua putaran masih belum bisa diketahui," ujar Azka.

Menurutnya, dari hasil survei SDI, debat capres dan cawapres cukup berpengaruh terhadap landasan publik memilih pasangan di Pilpres 2024.

Sebanyak 29,8 persen pemilih menganggap debat capres dan cawapres berpengaruh terhadap pilihannya. Adapun 23,5 persen menganggap cukup berpengaruh.

"Sedangkan, 22,7 persen pemilih menganggap debat bisa saja. Kemudian, 4,2 persen menilai debat kurang berpengaruh. Dan, 8,1 persen menganggap tidak berpengaruh sama sekali terhadap pilihan mereka," kata dia.

Azka juga menyampaikan peta elektabilitas partai politik masih bergerak dinamis. Beberapa partai yang memiliki kans untuk masuk ke parlemen di antaranya, Gerindra (27,2 persen), PDIP (15,7 persen), Nasdem (9,8 persen). Golkar (8,6 persen), PKS (8,3 persen). dan PKB (7,3 persen).

Sementara, partai-partai yang kemungkinan tak masuk ke parlemen yaitu Partai Buruh (0,2 persen), Partai Gelora (0,1 persen), PKN (0,2 persen), Hanura (0,2 persen),

Garuda (0,2 persen), PBB (0,2 persen), Demokrat (2,5 persen), PSI (1,3 persen), Perindo (2,3 persen), PPP (0,8 persen), dan Partai Ummat (0,2 persen).

Adapun survei SDI dilakukan dalam kurun waktu 13 hingga 21 Januari 2024. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 1.240 responden dengan margin of error kurang lebih 2,78 persen. Sementara, tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, serta teknik pengambilan data berupa multistage random sampling.