Bila Jokowi Turun Gunung Kampanyekan Gibran, Ganjar Pranowo Jawab Begini

Capres 03 Ganjar Pranowo dalam wawancara khusus Karni Ilyas Club
Sumber :
  • Karni Ilyas Club

Jakarta - Ganjar Pranowo tidak masalah bila nantinya Presiden Jokowi turun gunung berkampanye untuk salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024. Apalagi sampai mengkampanyekan anaknya yakni Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto sebagai capres.

“Awal Februari sebelum pencoblosan? Kan awal Februari sudah habis kampanyenya,” kata Ganjar saat dialog dengan Karni Ilyas di akun yotube miliknya, dikutip VIVA Jumat 26 Januari 2024.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi.

Photo :
  • Istimewa

Akan tetapi, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini tidak mempermasalahkan apabila Presiden Jokowi ikut berkampanye untuk Gibran. Sebab, kata dia, Jokowi memang sudah menyampaikan bahwa Presiden dan menteri boleh berkampanye sesuai undang-Undang. Tapi dia mengingatkan kalau Jokowi adalah kader partai.

“Kalau umpama beliau turun gunung, kan statement sudah disampaikan, boleh loh Presiden kampanye, ya silahkan saja. Saya tidak pernah problem, itu pilihan politik yang saya hormati. Setahu saya, beliau PDI Perjuangan,” ujarnya.

Bahkan, Ganjar berkelakar Presiden Jokowi saat ini juga sudah turun gunung tapi dalam kemasan yang lain, bukan kampanye. Diketahui, Presiden Jokowi kerap melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah di Indonesia.

“Enggak apa-apa buat saya. Jadi kalau Februari beliau turun, silahkan. Sampai sebelum minggu tenang turun, enggak melanggar. Rasanya sekarang juga sudah turun dalam bentuk lain,” jelas dia.

Tidak Teleponan Lagi dengan Jokowi

Ganjar mengaku sudah tidak berkomunikasi lagi dengan Presiden Jokowi. Padahal, keduanya sempat mesra sebelum akhirnya Gibran dipilih maju sebagai calon Wakil Presiden untuk mendampingi Prabowo di Pemilu Presiden 2024.

“Kontak enggak sekarang, karena saya lari-lari kampanye ke sana kemari. Beliau pasti sangat sibuk juga. Jadi hampir-hampir sudah tidak (komunikasi dengan Presiden Jokowi),” ungkapnya.

Memang, kata Ganjar, hubungannya dengan Presiden Jokowi sangat langgeng. Apalagi, ketika Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pilih sosok pemimpin itu yang berambut putih dan wajah berkerut karena memikirkan rakyat. Hanya saja, ketika ia mendampingi Presiden Jokowi kunjungan kerja ke daerah Jawa Tengah memang harus mendampingi selaku kepala daerah.

“Satu kubu ada muka berkerut, ada rambut putih dari beliau kan. Dan politik berubah kan boleh? Boleh. Teman-teman saya pindah ke sana, juga oke. Jadi saya melihat dalam konteks relasi politik enggak apa-apa, semua akan dicatat dalam sejarah masing-masing orang berubah karena sesuatu, dan orang bisa menilai. Saya gubernurnya (dulu dampingi Jokowi ke Jawa Tengah),” pungkasnya.