Luhut ke Capres Cawapres: Jangan Bicara Seenaknya, Kalau Saya Bantah Anda Ketahuan Bohong!
- YouTube RGTV channel ID
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada capres-cawapres yang akan menjadi pemimpin RI agar tak bicara seenaknya di depan publik.
Hal itu ditegaskan Luhut saat ditanya mengenai pesan-pesan untuk calon pemimpin Indonesia di masa depan.
Kata Luhut, seorang pemimpin harus bisa memberikan keteladanan bagi seluruh rakyatnya. Pemimpin pun kata dia tak bisa bicara seenaknya dan menyebar kabar bohong kepada publik.
"Anda yang akan menjadi calon pemimpin republik ini, kalau berani mencalonkan diri, tolong anda itu memberikan teladan. Jangan bicara seenaknya saja, memberikan kabar-kabar bohong," ucap Luhut dikutip dari video di akun Instagram @luhut.pandjaitan, Kamis, 25 Januari 2024.
"Kalau saya bantah gini kan, jadi enggak enak bahwa Anda bohong," sambung Luhut
Sebagai seorang senior, Luhut mengingatkan agar calon pemimpin Indonesia membuang jauh-jauh karakter suka berbohong.
Luhut sendiri mengaku khawatir jika pemimpin Indonesia tak memiliki keteladanan, bahkan sering berbohong dengan menyebarkan kabar bohong ke publik. Dia khawatir mengenai masa depan Indonesia jika dipimpin pemimpin seperti itu.
"Saya sebagai yang lebih senior, lebih tahu, mengingatkan jangan karakter ini Anda pelihara terus, nggak bagus, nanti siapa tahu Anda menang. Kalau Anda menang, jadi pemimpin seperti ini, wah saya sangat khawatir. Nanti bagaimana Anda memimpin Indonesia ini atau siapapun nanti yang kalian jadi pemimpin itu," tutur Luhut.
Lebih jauh, Luhut menyebut para pemimpin Indonesia harus tahu bagaimana kondisi negeri ini sebenarnya. Sebelum menyampaikan komentar di depan publik. Sehingga, tidak akan dicap sebagai penyebar kabar bohong.
"Jadi saya titip, kalau Anda berkomentar lihat dulu barang itu. Anda mau jadi calon-calon pemimpin, (tapi) anda nggak tahu bagaimana kerja keras orang-orang yang memberikan sumbangan besar buat ekonomi kita sampai seperti sekarang," pungkas Luhut.