Kata Pengamat Dukungan Erick Thohir ke Prabowo-Gibran Perkuat Peluang Menang Satu Putaran Pilpres

Erick Thohir dukung Gibran dalam debat kedua Calon Wakil Presiden (Cawapres)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Keinginan kubu Prabowo-Gibran untuk menang satu putaran di Pilpres 2024, dinilai terbuka lebar. Selain hasil survei, juga adanya dukungan dari Erick Thohir.

Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari, kehadiran Erick yang saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut, memperkuat peluang capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, menang satu putaran di Pilpres 2024.

“Jadi salah satu variabel penting atau dinamika baru dalam Pilpres 2024 ini adalah turun gunungnya Erick Thohir mendukung pasangan Prabowo-Gibran,” kata Qodari dalam keterangannya, Rabu 24 Januari 2024.

Ada empat peristiwa penting, jelas dia, sehingga Erick yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) terhadap Prabowo-Gibran.

Pertama, saat Erick menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Minggu 21 Januari 2024. Di sana secara mendukung Prabowo-Gibran.

Kedua, adalah momentum debat keempat yang menampilkan cawapres pada Minggu 21 Januari 2024. Dimana Erick Thohir juga hadir di dalam rombongan Prabowo-Gibran.

Ketiga, kata Qodari, Erick Thohir secara khusus memfasilitasi pertemuan relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat (ETAS). Dimana ini adalah para pengusaha besar di Indonesia. ETAS memberi dukungan resmi dan siap mensukseskan satu putaran.

"Erick Thohir mempertemukan Pak Prabowo dengan jaringan alumni Amerika Serikat yang sebagian besar merupakan pengusaha besar di Indonesia. Kemudian juga yang keempat adalah bergeraknya jaringan Erick Thohir di seluruh wilayah Indonesia untuk memenangkan Prabowo-Gibran,” jelasnya.

Dia menilai, ada 2 variabel penting yang membuat Erick bisa mnejadi game changer untuk kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran. Variabel pertama, faktor individu Erick Thohir yang memang populer dan dikenal luas masyarakat.

Selain itu, Erick juga memiliki banyak pengikut yang telah dibina lama di seluruh Indonesia.

“Nah Pak Erick ini merupakan game changer ya menurut saya dalam konteks apakah pilpres sekali putaran bisa terwujud atau tidak, karena Pak Erick secara pribadi punya popularitas yang tinggi,” ujarnya.

“Kita lihat survei-survei calon wakil presiden sebelum penetapan calon presiden dan calon wakil presiden itu salah satu yang tertinggi, bahkan di beberapa survei yang paling tinggi. Dia ini punya pendukung, punya fans yang mendukung Erick baik karena prestasinya sebagai Menteri BUMN dan membawa BUMN untung,” lanjutnya menjelaskan.

Selain itu, Erick menurut Qodari juga punya kontribusi nyata dalam sosial kemasyarakatan dan juga olahraga nasional. Terutama dalam hal sepakbola.

Selain itu, Erick Thohir juga adalah Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU), anggota kehormatan Banser, serta Ketua Umum PSSI.

“Sebagai tokoh yang punya afiliasi dengan Nahdlatul Ulama dengan GP Ansor menjadi ketua panitia satu abad NU kemudian juga tokoh yang punya jaringan dan basis di Sumatera bagian selatan dan juga ketum PSSI ya, notabenenya kolam suara yang sangat besar 70 persen penggemar sepak bola Indonesia,” jelasnya.

Jaringan sosial dan basis massa Erick, menurutnya konkrit. Sehingga bisa memberi kontribusi yang besar untuk suara Prabowo-Gibran. Maka peluang satu putaran dengan hadirnya Erick, semakin terbuka.

“Saya kira salah satu di antara sedikit tokoh yang punya relawan yang sudah bekerja lama di Indonesia di berbagai wilayah, mereka ini yang sekarang bergerak dan bisa bergerak untuk mengumpulkan suara bagi pasangan Prabowo-Gibran,” terangnya.

“Jadi saya kira sekali lagi Erick Thohir ini merupakan tokoh yang sangat penting dan menentukan dalam tercapai atau tidaknya gerakan sekali putaran, tercapai atau tidaknya kemenangan Prabowo-Gibran sekali putaran karena dia punya popularitas pribadi dan punya jaringan yang sangat luas baik di kalangan elite maupun di kalangan grassroot,” kata Qodari.