Gibran Ingin Genjot Hilirisasi Industri tapi Akui Masalah Lingkungan Jadi Tantangan

Jakarta - Calon wakil presiden nomor 2 Gibran Rakabuming Raka mengulangi komitmennya dan pasangannya Prabowo Subianto untuk menggenjot hilirisasi industri di berbagai sektor, tidak hanya pertambangan tetapi juga pertanian, maritim, digital, dan lain-lain.

Namun masalahnya, selain melakukan transisi energi hijau demi menghentikan ketergantungan terhadap energi berbasis fosil, tantangan hilirisasi industri adalah permasalahan kerusakan lingkungan.

"Tantangannya di sini adalah mencari titik keseimbangan atau titik tengah kita ingin menggenjot hilirisasi industri tapi juga kita wajib menjaga kelestarian lingkungan; kita ingin meningkatkan produktivitas petani dan juga sektor maritim tapi kita juga wajib menjaga keseimbangan alam," kata Gibran dalam pemaparan visi dan misinya pada forum Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu malam, 21 Januari 2024.

Dalam pelaksanaannya, katanya, tentu, analisis dampak lingkungan (Amdal) wajib dilaksanakan, laporan keberlanjutan harus dilaksanakan. Selain itu, jangan sampai ada alih fungsi lahan yang sekiranya merugikan pengusaha lokal, UMKM lokal, ataupun masyarakat adat setempat.

"Sekali lagi potensi energi baru terbarukan juga luar biasa sekali: ada energi surya, angin, air, bioenergi, panas bumi, dan kita juga punya potensi besar sekali 3.686 giga watt," ujarnya.