Anies Dilaporkan ke Bawaslu soal Lahan Prabowo, JK Bilang Bagus biar Minta Kesaksian Jokowi
- ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Jakarta - Mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menanggapi calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan yang dilaporkan ke Bawaslu karena bertanya soal kepemilikan lahan 340 ribu hektare saat debat ketiga calon presiden kepada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto pada Minggu malam, 7 Januari 2024.
Menurut JK, laporan terhadap Anies ke Bawaslu itu sangat bagus untuk membuka peluang Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperiksa atau dimintai keterangannya juga nantinya.
“Bagus itu ke Bawaslu. Kalau diperiksa, gampang Anies minta kesaksian dari Pak Jokowi,” kata JK di kediamannya di Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.
Karena, kata JK, soal kepemilikan lahan 340 ribu hektare oleh Menteri Pertahanan Prabowo itu sempat dipertanyakan Presiden Jokowi saat debat calon presiden lima tahun lalu yakni pada Pemilu Presiden 2019.
“Karena yang pertama kali ngomong Pak Jokowi, bagus itu biar keduanya diperiksa. Anies diperiksa, dari mana datanya? Dari Pak Jokowi. Itu dari data yang disampaikan oleh Pak Jokowi 5 tahun lalu,” ujarnya.
Makanya, JK menanti langkah Bawaslu untuk menindaklanjuti laporan terhadap Anies yang mempertanyakan soal kepemilikan lahan 340 ribu hektare tersebut kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo saat debat ketiga calon presiden. Sebab, kata dia, Jokowi juga perlu diklarifikasi terkait kepemilikan lahan Prabowo tersebut.
“Kalau Anies diperiksa, ditanya soal lahannya itu kan. Sedangkan, asalnya itu ada semuanya disampaikan oleh Pak Jokowi. Jadi kalau Anies dipanggil Bawaslu, dia akan mengatakan, saya cuma dasarnya Pak Jokowi. Jadi yang ditanya Pak Jokowi dapat data dari mana. Panggil Pak Jokowi, baru rame negeri ini. Lebih bagus itu kalau diperiksa,” jelas dia.
Kemudian, JK menjawab pertanyaan wartawan tentang patut atau tidak pertanyaan Anies soal lahan itu dilaporkan ke Bawaslu. Padahal, pertanyaan itu disampaikan dalam debat calon presiden atau forum terbuka sehingga memang harus menunjukkan sikap kritisnya. Menurut JK, semua tergantung yang minta.