Keras! Dahnil Sindir Anies-Ganjar: Debat Kemarin Seperti antara Presiden dengan 2 Orang Pengamat

Kolase capres Prabowo Subianto dan Jubir TKN Dahnil Anzar Simanjuntak.
Sumber :
  • Tangkapan layar tvOne

Jakarta - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto jadi sorotan karena usai perhelatan debat ketiga melontarkan pernyataan keras yang ditujukan untuk capres rival. Sindiran keras Prabowo itu dilontarkan saat kampanye di Pekanbaru, Riau yang ditujukan untuk capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Dahnil Anzar Simanjuntak pun menjelaskan dua alasan Prabowo yang bicara keras usai perhelatan debat ketiga. Pertama, dia mengatakan figur Prabowo punya karakter autentik, genuine atau asli.

"Jadi, ketika harus sedih ya sedih begitu. Ketika harus marah ya marah. Ketika harus gembira ya gembira. Pak Prabowo tidak pernah menunjukan kepalsuan," kata Dahnil dalam Catatan Demokrasi tvOne yang dikutip VIVA pada Rabu, 10 Januari 2024.

Kata Dahnil, Prabowo tak bisa akting sehingga autentik. Dengan karakter itu, menurutnya Prabowo  akan muncul sebagaimana mestinya dalam suasana yang tepat. "Itu yang pertama," ujar Dahnil.

Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Lalu, dia menyampaikan alasan kedua. Dia menyindir dua capres rival Prabowo yaitu Anies dan Ganjar Pranowo seperti pengamat.

"Kalau kita melihat debat kemarin itu kan seperti seperti debat antara Presiden dan dua orang pengamat. Kira-kira begitu," lanjut Dahnil.

"Memang Pak Prabowo dalam posisi diserang. Itu wajar dan mahfum, kami melihat itu. Kami melihat mahfum saja," tuturnya.

Dia menekankan saat ini posisi Prabowo ada di atas angin. Ia menyebut posisi Prabowo itu maju dan menang sehingga wajar ada yang berusaha men-downgrade atau menarik dari atas kakinya dan sebagainya.

Bagi Dahnil, respons keras Prabowo yang marah juga manusiawi. Ia bilang hal itu wajar karena sebagian besar pernyataan Anies dan Ganjar saat debat ketiga adalah kebohongan dan fitnah.

"Itu hal yang wajar ya jika tudingan itu fitnah dan bohong. Itu pasti marah karena sebagian besar yang disampaikan mas Anies dan sebagian besar yang disampaikan mas Ganjar itu kebohongan. Itu fitnah," ujarnya.