Airlangga Bela Prabowo soal Kinerja Menteri Pertahanan Usai Debat Capres
- istimewa
Jakarta - Debat ketiga Pilpres 2024 diwarnai dengan adu argumen tiga capres terkait isu pertahanan, keamanan, hingga geopolitik. Salah satu yang jadi disinggung dalam debat ketiga itu terkait kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto yang merupakan capres nomor urut 2.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto pun beri pandangan dengan membela Prabowo. Menurut dia, kinerja Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai Menhan sudah sesuai dengan apa yang dilakukan pemerintah.
Menurut dia, jawaban Prabowo atas pertanyaan dari panelis maupun capres lain tak lagi sekadar teori. Kata dia, Prabowo sebagai Menhan sudah praktik.
"Apa yang dijawab itu adalah jawaban-jawaban apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah, termasuk Pak Prabowo. Bukan dalam tataran teori, itu best practice," tutur Airlangga.
Pun, dia menuturkan, apa yang disampaikan Prabowo saat debat ketiga juga benar adanya. Airlangga menekankan seluruh masyarakat Indonesia bahkan seluruh negara-negara di dunia sudah merasakan dampak pandemi Covid-19 selama tiga tahun.
Ia bilang kondisi itu mesti memaksa seluruh kementerian termasuk Kementerian Pertahanan untuk melakukan refocusing anggaran. Airlangga saat pandemi Covid-19 juga sempat diplot sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
"Saya memimpin penanganan Covid-19 diperintahkan Pak Presiden langsung, dan itu kepentingannya adalah untuk rakyat yang pertama," jelas Airlangga.
Bagi dia, cara dia saat mendapat amanat sebagai Ketua KPCPEN sudah sesuai dengan UUD 1945.
"Jadi, sudah sesuai dengan UUD bahwa kesejahteraan rakyat dan keamanan rakyat adalah yang utama. Itulah yang dilakukan (Prabowo). Jadi, yang disampaikan sudah benar," ujar Airlangga yang juga Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Lebih lanjut, dia menuturkan wajar jika Prabowo mendapat 'serangan' dari capres lain yang jadi lawan debatnya. Menurutnya, hal itu malah menunjukkan siapa yang sudah unggul dari ketiga capres di Pilpres 2024 ini.
"Yang unggul pasti diserang, jadi karena perbedaannya sudah relatif tinggi, jadi itu biasa-biasa saja (diserang di debat)," tutur Menko Perekonomian ini.