Prabowo Dekat Dengan Ulama, Fadli Zon: Sejak Letkol Sudah Datang ke Kiai NU dan Muhammadiyah

Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, menemui Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Sumber :
  • Instagram: Fadli Zon

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyebut Prabowo Subianto sudah sejak lama dekat dengan para kiai, ulama, hingga habaib di Tanah Air. Bahkan, klaim anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran itu, Prabowo sudah sejak puluhan tahun lalu sowan menemui para kiai serta pesantren yang ada di Indonesia.

"Pak Prabowo saya kenal sudah lebih dari 30 tahun, tidak perlu diragukan lagi dari dulu beliau ini sangat dekat dengan para ulama, para kiai, para habaib. Pesantren-pesantren itu bukan baru-baru kemarin datangi pesantren tapi sudah puluhan tahun yang lalu nih," kata Fadli Zon dalam keterangannya, Kamis, 4 Januari 2023.

Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 itu menuturkan, silaturahmi Prabowo dengan para kiai, ulama, hingga habaib itu sudah dilakukannya sejak aktif sebagai tentara. Selain itu, kedekatan Prabowo dengan tokoh agama Islam tidak hanya di lingkup nasional, tetapi di tingkat internasional.

"Dari puluhan tahun ketika beliau masih berpangkat letnan kolonel bahkan mayor sudah datang kepada para kiai, ulama, tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU), dari Muhammadiyah, dari Dewan Dakwah, dari Persis, dari Tarbiah, dari mana-mana, jadi maksudnya beliau datang sowan. Dekat sama Gus Dur, dekat dengan banyak kiai-kiai, bahkan bukan hanya di level nasional, tapi juga internasional," jelasnya.

Fadli mencontohkan, salah satu tokoh agama tingkat internasional yang juga disebut pernah dekat dengan Prabowo adalah Raja Abdullah dari Arab Saudi.

"Karena beliau dekat sekali waktu itu dengan Pangeran Abdullah yang kemudian menjadi Raja Abdullah. Jadi bukan kemarin sore tapi sudah lama dan bekerja sama," kata Ketua BKSAP DPR ini.

Fadli lebih jauh mengklaim Prabowo memiliki komitmen yang kuat terkait situasi di Palestina. Menurutnya, komitmen itu ditunjukkan dengan aksi Prabowo memberikan sumbangan serta bantuan kepada masyarakat di Palestina.

"Komitmen kepada Palestina mungkin orang bisa bicara-bicara tapi beliau diam-diam langsung menyumbang, ya kemarin menyumbang Rp 5 miliar langsung tanpa ba bi bu, konkret lah. Kemudian juga mengirim kapal, membangun rumah sakit dan juga menerima siswa beasiswa dari Palestina mungkin yang akan datang lebih banyak lagi untuk dididik di Unhan dan lain-lain," imbuhnya.