TPN Ganjar-Mahfud Yakin Panelis Debat dari Unhan Tak Bocorkan Materi

Todung Mulya Lubis
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jakarta - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis yakin kepada dua panelis debat ketiga Pilpres 2024 tak membocorkan daftar pertanyaan kepada kandidat. Pasalnya, pada debat ketiga yang akan digelar KPU RI di Istora Senayan, Minggu 7 Januari 2024 itu, terdapat dua orang panelis dari Universitas Pertahanan (Unhan).

Pertama yaitu Dr. Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan) dan kedua, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan).

"Mudah-mudahan tidak ada yang bocor ya," ujar Todung Mulya Lubis kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 4 Januari 2024.

Todung Mulya Lubis

Photo :
  • Antara/ Andika Wahyu

Kendati demikian, Todung enggan berkomentar lebih jauh soal panelis dari Universitas Pertahanan tersebut. Ia mengaku memiliki prasangka baik terhadap semua panelis yang sudah ditetapkan oleh KPU RI

"Saya enggak mau berspekulasi, saya punya prasangka baik terhadap semua panelis itu," jelas Todung.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU RI mengumumkan lokasi debat capres atau debat ketiga Pilpres 2024 diadakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 7 Januari 2024, tepatnya Pukul 19.00 WIB. 

Selain itu, KPU juga merilis 11 nama panelis debat ketiga Pilpres 2024.

"Kemudian yang dapat kami update lagi itu, kami sudah mendapatkan konfirmasi dan kesediaan dari 11 orang debat ketiga nanti," kata Komisioner KPU RI August Mellaz di kantor KPU RI Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Januari 2024.

Mellaz mengatakan, bahwa nama-nama panelis ini telah disepakati oleh masing-masing tim pasangan calon capres-cawapres. Seperti sebelumnya, para panelis nantinya akan dikarantina, sehingga daftar pertanyaan tidak bocor sebelum debat dimulai.

Ilustrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Berikut 11 nama panelis debat ketiga:

1. Prof. Angel Damayanti, Ph.D (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia)

2. Curie Maharani Savitri, Ph.D (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus)

3. Prof. Evi Fitriani, Ph.D, (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)

4. Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)

5. I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D (Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada)

6. Dr. lan Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina)

7. Irine Hiraswari Gayatri, Ph.D (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional)

8. Dr. Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan)

9. Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan)

10. Philips J. Vermonte, Ph.D (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS)

11. Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.I.P. S.SI., M.T, M.SI. (Han) (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran)

Mellaz juga menjelaskan, bahwa ada penambahan sub tema dalam debat ketiga kali ini. Mulanya, tema debat ketiga memiliki empat subtema, antara lain, Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.

"Temanya itu Pertahanan, Keamanan Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik dan Politik Luar Negeri. Kemarin kan posisinya 4 tema, nah, pertahanan dan keamanan tetap jadi tema tersendiri, kemudian hubungan internasional kami ekspan dengan globalisasi, kemudian geopolitik sebagai isu tersendiri itu kami ekspans dengan politik luar negeri," imbuhnya.