Eks Panglima TNI Andika Perkasa Bekali Ganjar Pranowo Sebelum Debat Capres soal Pertahanan
- VIVA.co.id/Ilham Rahmat
Jakarta - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa, membekali Ganjar Pranowo materi tentang pertahanan, untuk menghadapi debat capres-cawapres ketiga pada Minggu, 7 Januari 2023. Tema yang dibahas dalam debat tersebut adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
"Hari Sabtu kemarin saya sudah memberikan masukan kepada tim yang akan mengumpulkan, menghimpun semua isu-isu yang kemudian nanti dilaporkan ke mas Ganjar, saya juga akan memberi masukan ke mas Ganjar," kata Andika Perkasa di Jakarta, dikutip Selasa, 2 Januari 2024.
Selain dirinya, Andika menyebut Ganjar juga dibekali masukan-masukan yang baik oleh pihak Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar-Mahfud, sebelum melakoni debat menghadapi capres lainnya yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
"Jadi kami dikasihkan alokasi waktu untuk memberikan masukan, nah tim ini ada cukup banyak orang cuma kami seperti dibagi waktu lah sesuai ketersediaan masing-masing," kata dia.
Andika optimis Ganjar telah menguasai bidang pertahanan dan keamanan seperti tema debat ketiga yang akan dibahas nantinya.
"Tentu besok saya juga kasih masukan yang menurut saya cukup banyak, walaupun terserah nanti dari mas Ganjar dan saya yakin mungkin kebanyakan juga sudah tahulah mas Ganjar. Sifatnya mungkin mengingatkan saja," tuturnya.
Seperti diketahui, KPU RI menggelar debat untuk menggali gagasan para capres-cawapres jika nanti terpilih sebagai pemimpin bangsa. Pelaksanaan debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024 akan berlangsung selama masa kampanye Pemilu 2024 pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Debat pertama dan kedua telah digelar pada tanggal 12 dan 22 Desember 2023. Debat ketiga dan keempat diselenggarakan pada 7 dan 21 Januari 2024. Sementara itu, debat terakhir dihelat pada 4 Februari 2024.
Debat pertama membahas pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Debat kedua membahas ekonomi yang mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.