Teddy Gusnaidi: Yang Bawa Konsep Teruskan Hilirisasi Hanya Prabowo-Gibran

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rakornas Gakkumdu Bawaslu
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Pemungutan suara Pilpres 2024 akan digelar kurang dari dua bulan lagi. Namun, dukungan dari masing-masing pasangan capres cawapres terus disuarakan.

Salah satunya dari kubu pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang disuarakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi. Dia menyampaikan duet Prabowo-Gibran merupakan pasangan yang bawa konsep meneruskan hilirisasi Jokowi.

Bagi dia, pasangan lain tak punya ketegasan visi dalam urusan hilirisasi. Ia menyindir dua pasangan rival Prabowo-Gibran hanya menjual gimmick dan tak punya konsep.

"Yang membawa konsep meneruskan hilirisasi Jokowi hanya Prabowo-Gibran. Yang lain tidak tegas pada urusan hilirisasi, hanya tempelan. Mereka hanya memikirkan bagaimana bisa berkuasa, tidak punya konsep, yang dijual hanya gimmick agar dipilih," kata Teddy, dalam keterangannya, yang dikutip pada Selasa, 19 Desember 2023.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi.

Photo :
  • istimewa

Dia menuturkan pasangan Prabowo-Gibran ingin agar Indonesia tak lagi mengekspor bahan mentah tapi barang jadi. Teddy menyampaikan seperti itu karena Indonesia kaya akan bahan mentah maka mesti memproduksi menjadi barang jadi.

"Negara-negara asing yang hingga hari ini masih melawan Jokowi terkait hilirisasi, tentu ingin agar Presiden selanjutnya jangan seperti Jokowi," ujar Teddy.

Pun, dia menduga negara-negara asing tak ingin Prabowo meneruskan tongkat kepemimpinan dari Jokowi. "Makanya mereka tidak ingin Prabowo menjadi Presiden, mereka ingin Presiden Indonesia selanjutnya orang yang berseberangan dengan Jokowi," jelas Teddy.

Teddy juga mengindikasikan pihak asing punya kepentingan untuk menggagalkan Prabowo jadi RI-1 di 2024. Kata dia, negara asing itu diduga bukan hanya berharap tapi juga berupaya bisa memenangkan lawan Prabowo-Gibran.

"Tentu perlawanan Prabowo Gibran bukan hanya antar sesama capres cawapres lain. Tapi, juga pihak asing yang selama ini selalu berupaya agar hilirisasi dibatalkan, mereka tidak ingin Indonesia menjadi negara besar," ujar Teddy.