Elektabilitas Amin Lewati Ganjar-Mahfud, PKB: Jangan Puas Dulu, Target Kita Salip Prabowo!

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 KPU RI
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Pasangan capres cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Amin) elektabilitasnya sekarang mampu menyalip pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Moncernya elektabilitas Amin itu merujuk hasil survei terbaru Litbang Kompas.

Pihak Timnas Amin melalui Asisten Pelatih Timnas Amin Jazilul Fawaid alias Gus Jazil mengatakan itu adalah hasil kerja keras. Menurut dia, kerja keras ide perubahan sejauh ini sudah berhasil diterima.

"Kita syukuri saja. Itu artinya kerja keras dan suara perubahan mulai diterima oleh masyarakat luas dan kepada semua relawan Amin," kata Gus Jazil, Senin, Selasa 12 Desember 2023.

Meski demikian, dia menyapaikan Amin tak berpuas diri atas hasil survei Litbang Kompas. Sebab, dia bilang target baru Amin yakni menyalip elektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Ya, tentu terus bekerja keras. Jangan puas dulu dengan menyalip Pak Ganjar, karena target kita kan menyalip Pak Prabowo," kata Jazilul.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia meyakini, jika dilihat dari hasil Litbang Kompas, maka pasangan Amin bisa lolos ke putaran kedua di Pilpres 2024. "Insya Allah (lolos putaran kedua), saya sangat yakin semuanya punya keyakinan yang sama akan masuk di putaran kedua," ujarnya.

Sebelumnya, Survei Litbang Kompas mencatat perkembangan kenaikan elektabilitas Amin. Maka itu, survei menilai pasangan Amin bisa melesat menang di putaran dua Pilpres 2024.

Survei Litbang Kompas melaporkan duet Prabowo-Gibran meraup tingkat keterpilihan 39,3 persen. Sementara, Anies-Muhaimin dapat 16,7 persen dan Ganjar-Mahfud sebanyak 15,3 persen.

Survei terbaru Litbang Kompas dilaksanakan dalam kurun waktu 29 November hingga 4 Desember 2023. Jajak pendapat itu dilaksanakan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi.

Tingkat kepercayaan dari penggunaan metode itu mencapai 95 persen. Margin of error dari survei tersebut kurang lebih 2,65 persen.