Hasil Survei Amin di Litbang Kompas Ungguli Ganjar-Mahfud, Anies: Tak Bisa Dijadikan Patokan

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Sumber :
  • Instagram @aniesbaswedan

Jakarta – Capres nomer urut satu, Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya tidak berbangga diri usai hasil survei Litbang Kompas menyatakan bahwa pasangan Amin ungguli pasangan Ganjar-Mahfud. 

Dia menuturkan responden yang belum memilih itu sejatinya masih sangatlah tinggi. Maka itu, dia tak berpatokan pada hasil survei.

"Sebenarnya kalau angka yang belum menunjukkan sikap itu masih setinggi itu artinya, angka yang muncul itu masih belum stabil. Artinya hasil surveinya juga tidak bisa dijadikan patokan," ujar Anies kepada wartawan di Jakarta, Senin 11 Desember 2023.

Pasangan Capres cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

Photo :
  • Akun X @cakimiNOW

Anies menjelaskan bahwa responden yang belum memilih itu masih sangatlah tinggi, jadi hasil survei pun masih akan berubah sewaktu-waktu. Namun begitu, eks Gubernur DKI Jakarta itu tetap merasa survei Litbang Kompas dapat menjadi masukan.

"Karena kalau terjadi pergeseran yang signifikan yang tidak memilih kepada Si A, Si B, Si C, hasil bisa berubah sama sekali. Itu lah artinya, kenapa hal begini baik aja untuk feedback," ucap Anies.

Hasil Survei Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas turut mencatat perkembangan kenaikan elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Amin). Maka itu, survei menilai bahwa pasangan Amin ini bisa melesat menang di putaran kedua pilpres 2024 nanti.

"Peluang Anies-Muhaimin menang pada putaran kedua sangat besar," ujar Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga dalam keterangannya, Senin 11 Desember 2023.

Hal itu bisa saja terjadi jika pasangan Ganjar dan Mahfud MD kalah di putaran pertama pilpres 2024. Maka pendukung Ganjar-Mahfud bisa beralih pilihan ke pasangan Amin.

"Kalkulasi itu tentu dapat terjadi bila Pilpres berlangsung jujur dan adil. Bila tidak, maka kalkulasi itu dengan sendirinya tidak berlaku," kata dia.

Kemudian, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai bisa menang di putaran pertama jika pendukung pasangan Ganjar-Mahfud melakukan pilihan golput. Mereka tidak menghendaki Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin. 

"Kalau hal ini terjadi, maka Prabowo - Gibran berpeluang besar menang pada putaran kedua," ucapnya.

Survei Litbang Kompas mencatat pasangan Prabowo-Gibran mendapat tingkat keterpilihan 39,3 persen. Sedangkan, Anies-Muhaimin mendapat 16,7 persen dan Ganjar-Mahfud sebanyak 15,3 persen.