Program Makan Siang dan Susu Gratis Dikiritik, Prabowo: Yang Nyinyir Sedikit Orangnya, Itu-itu Juga

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 KPU
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto menyadari program makan siang dan susu gratis yang digaungkannya menuai kritik. Namun, Prabowo menyebut orang yang mengkritik program makan siang dan susu gratis itu hanya sedikit.

Dia mengaku sudah memetakan pihak-pihak yang mengkritik program tersebut. Prabowo bahkan blak-blakan menyebut mereka sebagai seseorang yang selalu negative thinking. Maka itu, ia berusaha tenang dengan tak mau ambil pusing.

"Jadi, tenang saja, kalau ada yang nyinyir itu sedikit ya. Saya sudah hitung, sedikit, orangnya itu-itu juga. Orangnya itu negatif, selalu negative thinking," kata Prabowo dalam sambutannya saat menghadiri acara deklarasi dukungan dari Relawan Pedagang Indonesia Maju (RAPIM) di Djakarta Theater, Jumat, 8 Desember 2023.

Ketua TKD Prabowo-Gibran Kota Surabaya membagikan makan siang dan susu gratis pada seorang warga di Kelurahan Semampir, Kecamatan Sidotopo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 28 November 2023.

Photo :
  • ANTARA

Prabowo meyakini, banyak orang tua di luar sana yang sudah mengerti dan memahami tujuan dari program makan siang dan susu gratis itu. 

Para orang tua itu menyadari bahwa anak-anak mereka butuh asupan gizi yang baik agar dapat berkembang dan tumbuh menjadi cerdas. 

"Ibu-ibu mengerti, bapak-bapak mengerti anak mereka adalah anak mereka, milik mereka yang berharga. Mereka mungkin hari ini, merasa 'saya kurang mampu, anak saya harus punya masa depan yang lebih baik dari saya' dan itu tekad kita," jelasnya.

Lebih lanjut, eks Danjen Kopassus itu menyatakan sudah ada 76 negara di dunia yang memberikan makan siang gratis kepada anak-anak. Sementara, tujuh negara lainnya, termasuk Indonesia masih dalam proses persiapan.

Dia bilang merujuk pernyataan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), program makan siang dan susu gratis sebagai cara yang benar untuk mengurangi kemiskinan.

"Dan PBB mengatakan, cara inilah yang paling benar untuk mengurangi kemiskinan, menghilangkan kurang gizi, stunting, dan ini yang akan membawa suatu bangsa bangkit menjadi bangsa yang kuat," ujarnya.