Gibran Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo, Ingin Duplikasi untuk Kota Lainnya

Cawapres Gibran Rakabuming Raka mengunjungi kantor PSI
Sumber :
  • Dok PSI

VIVA – Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo, Jawa Tengah. Salah satunya dengan membangun pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Dengan membangun PLTSa ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah sampah di Solo.

“Kita baru saja meresmikan pembangkit listrik tenaga sampah. Kita harapannya permasalah sampah di Solo dapat terselesaikan,” kata Gibran dalam sesi wawancara yang diunggah di kanal YouTube Kumparan, Rabu, 6 Desember 2023.

Cawapres Gibran Rakauming Raka.

Photo :
  • Zendy Pradana/ VIVA.

Kata Gibran, pada lima tahun pertama, PLTSa tersebut akan fokus mengolah sampah yang ada di Solo. Kemudian, langkah tersebut diproyeksikan dapat menjawab masalah di kota-kota lain. 

“PLTSa ini memang kita buat bukan cuma untuk Solo, tapi juga untuk kota-kota sekitarnya,” ujar Gibran. 

“Karena nanti kapasitasnya, 5 tahun pertama kita akan fokus di gunung sampah kita sendiri. Nah nanti habis, otomatis kita harus mengambil sampah-sampah dari kota lain juga,” sambung dia. 

Lebih lanjut, Gibran optimistis proyek PLTSa itu akan berjalan sesuai target. Tak hanya menyelesaikan masalah gunungan sampah, PLTSa juga memberikan energi listrik hingga 8 megawatt.

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

“Dan semuanya zero waste, itu saya sih yang paling penting. Kan sekarang masalah yang paling mendasar di semua kota kan pasti kemacetan, sampah, polusi. Ya kita selesaikan satu per satu,” jelasnya. 

Gibran mengatakan permasalahan yang ada di kota, terutama sampah akan sulit dipecahkan jika tidak ada partisipasi masyarakat. Ia pun mendorong warga Solo dari tingkat RT dan RW untuk membantu memilah sampah sebelum diolah PLTSa.

Gibran menjelaskan selain menghabiskan gunungan sampah, kehadiran PLTSa juga menekan masalah bau sampah dan resiko kebakaran sampah. Ia pun mengatakan teknologi tersebut juga menarik pemerintah kota lain untuk turut mempelajari PLTSa. 

“Banyak yang udah belajar ke sini kok, Wali Kota Tangerang dan lain-lain karena ingin melihat ini, teknologi yang kita pakai itu efektif apa enggak,” kata Gibran