5 Fakta Menarik Kaesang Pangarep Persilahkan Ade Armando Keluar dari PSI

Sosok ketua DPP PSI, Sigit Widodo (kiri) dan Ade Armando (kanan)
Sumber :
  • Instagram @sigitwid

Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mempersilahkan Ade Armando untuk mengundurkan diri dari PSI buntut ucapanya terkait Daerah Istimewa Yogyakarta.

Melalui akun Twitter pribadinya, Ade Armando mengkritik politik dinasti do Yogyakarta, Hal tersebut langsung mengundang tanggapan dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Berikut beberapa fakta Menarik Kaesang Pangarep Persilangkan Ade Armando keluar dari PSI, dilansir berita viva sebelumnya:

1. Ade Armando Kritik Politik Dinasti Yogyakarta

Ade Armando (kiri) bersama Ketum PSI Giring Ganesha.

Photo :
  • Dok. PSI

Berawal dari aksi yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI) yang melakukan aksi penolakan Politik dinasti. Namun Ade Armando menyortir kaos yang digunakan oleh para mahasiswa yang bertulisan 'Republik Rasa Kerjaan', yang dikenalkan saat aksi di Yogyakarta.

“Ini ironis sekali, karena mereka justru sedang berada di sebuah wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti dan mereka diam saja,” ucap Ade di akun X pribadinya @adearmando61.

"Politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu, gubernurnya adalah Sultan Hamengkubuwono X yang menjadi gubernur karena garis keturunan," lanjutnya.

2. Ade Armando Sampaikan Permintaan Maaf

Ade Armando saat gabung ke PSI.

Photo :
  • Dok. PSI

Setelah menyadari kesalahannya, Kader PSI Ade Armando menyampaikan permintaan maaf melalui akun instagram pribadi atas ucapannya beberapa waktu lalu yang menyebutkan Yogyakarta adalah politik dinasti.

“Melalui video ini saya mau menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya, seandainya video saya terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta,” ucap Ade Armando seperti dilihat Senin, 4 Desember 2023.

3. Kaesang Pangarep Persilahkan Ade Armando Keluar

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat memberikan keterangan pers berkaitan dengan pernyataan Ade Armando soal politik dinasti Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu malam, 6 Desember 2023.

Photo :
  • ANTARA/Syaiful Hakim

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep ikut angkat bicara atas apa yang dilakukan oleh Ade Armando. Putra bungsu Jokowi itu mengungkapkan kepada Ade Armando untuk dipersilahkan keluar dari PSI.

"Kami partai PSI taat pada aturan konstitusi, apalagi yang menyangkut Daerah Istimewa Yogyakarta. Bang Ade atau kader lain yang tidak bisa taat, bisa keluar aja dari PSI," kata Kaesang di Surabaya, Jawa Timur, Rabu malam, 6 Desember 2023, menanggapi pernyataan Ade Armando soal politik dinasti DIY.

4. Tanggapan Sultan HB X

Sri Sultan Hamengkubawana X

Photo :
  • vstory

Ucapan Ade Armando terkait politik dinasti mengundang tanggapan langsung dari Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara dan menanggapinya dengan santai.

"Dinasti atau tidak ya terserah dari sisi mana masyarakat melihatnya. Yang penting kita di DIY, DIY itu daerah istimewa dan diakui keistimewaannya," ungkap Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Yang penting kita bagian dari Republik dan melaksanakan keputusan undang-undang. Kalau dianggap dinasti ya diubah saja undang-undang dasarnya. Silahkan saja (masyarakat mau aksi) itu masyarakat yang penting saya tidak menyuruh," lanjutnya.

5. Ade Armando Dilaporkan

Ade Armando Dilaporkan ke Polisi di Polda DIY

Photo :
  • VIVA/ Cahyo Edi

Ade Armando dilaporkan ke polisi oleh Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa. Hal tersebut disampaikan oleh ketuanya yaitu Prihadi Beny Waluyo, dengan tuduhan penyebaran ujaran kebencian sebagaimana diatur dalam Pasal 28 Ayat 2 UU ITE.

"Hari ini kita melaporkan Ade Armando terkait ujaran kebencian kepada Sultan dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami sertakan barang bukti berupa video Ade Armando yang menyatakan soal dinasti politik di DIY yang diunggah di media sosial," kata Prihadi.