Dikawal Nusron hingga Haryanto Arbi, Begini Gaya Gibran Main Bulutangkis di GBK Arena

Jakarta – Cawapres nomer urut dua, Gibran Rakabuming Raka mengisi aktivitas kampanye pada Senin hari ini dengan melakukan olahraga bulutangkis di GBK Arena, Jakarta Pusat. Dia punya harapan jika terpilih di Pilpres 2024.

"Ya, nanti perlu penekanan khusus, atensi khusus tertutama dari Menpora ya biar prestasi kita terus meningkat dan bisa menghasilkan bibit-bibit baru ya," kata Gibran di lokasi pada Senin 3 Desember 2023.

Gibran pun menjelaskan anak muda sejatinya harus lanjutkan generasi ke depannya. Maka itu, semua harus dilatih sejak dini.

"Anak-anak muda yang harus kita genjot terus untuk nanti melanjutkan generasi-generasi yang sudah matang sekarang," ujar Wali Kota Solo itu.

Dari pantauan, Gibran turut bermain bulutangkis di GBK Arena dengan mengenakan kaos putih dan celana pendek hitam. Saat bermain di pertandingan awal, Gibran tampak berpasangan dengan atlet legenda Taufik Hidayat. Gibran ketika itu juga terlihat ditemani sang istri, Selvy Ananda.

Dalam laga latihan bulutangkis Gibran, turut hadir juga Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mantan atlet nasional Indonesia Haryanto Arbi, dan Febriana Dwipuji Kusuma.

Gibran pun menegaskan kegiatan olahraganya ini dilakukan setelah kegiatan kampanye blusukan telah dilakukannya kemarin.

"Kita kan sudah beberapa hari ya turun ke lapangan, blusukan, bertemu warga, diskusi dengan para influencer ya. Hari ini sedikit meluangkan waktu untuk olahraga dengan para para legend," ujar Gibran.

Gibran menyampaikankan bahwa dirinya sudah dapat berbagai masukan jelang debat perdana pada 12 Desember 2023. Dia juga sudah meminta masukan dari masyarakat.

"(Minta saran ke siapa debat pilpres) dari semua lapisan masyarakat," kata Gibran di GBK Arena, Jakarta Pusat pada Senin 4 Desember 2023.

Gibran jelaskan dirinya sudah siap hadapi debat capres cawapres yang bertemakan soal hukum di Indonesia. Masukan dari para ahli hukum hingga masyarakat sudah didapatkan oleh Gibran.

"Tidak harus dari para ahli ya, dari ahli dari pakar ada, dari masukan-masukan dari masyarakat juga kami tampung semua ya untuk bahan debat nanti," tutur Gibran.