Mahfud MD Tak Senang Disuruh Kampanye: Banyak Bohongnya Itu
- Istimewa
Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengaku, tidak senang saat harus melakukan kampanye. Sebab, menurutnya kampanye syarat akan rayuan dan kebohongan.
Mahfud mengatakan, saat sudah masuk masa kampanye, calon presiden maupun calon wakil presiden harus mengantarkan visi misi kepada masyarakat.
"Nah, kalau saya paling tidak senang kalau disuruh kampanye, karena apa? Karena itu namanya menawarkan diri oh saya begini, oh saya bisa begini, banyak bohongnya itu kampanye," ujar Mahfud dalam acara Mukernas III MUI Jumat, 1 November.
Mahfud pun menyatakan, dirinya setiap menghadiri kampanye tidak pernah menyerukan kepada masyarakat untuk memilih dirinya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Sehingga setiap datang kampanye tidak pernah saya katakan pilih saya, ndak. Bapak Ibu pilih mana yang bagus, gitu aja saya kalau kampanye. Jangan pilih saya, ndak harus," ucapnya.
Menurut Mahfud, dari dua pasangan capres dan cawapres lainnya banyak yang bagus. Sehingga, dia meminta agar masyarakat memilih pemimpin sesuai keinginan.
"Ini ada calon bagus-bagus pilih mana yang menurut Ibu Bapak mau pilih, pilih saja. Yang penting kembali kepada nurani," terangnya.
Dia mengungkapkan, kini banyak pondok pesantren di datangi untuk dirayu mendeklarasikan dukungan. Bahkan, ada yang diteror untuk mendapatkan deklarasi dukungan.
"Karena banyak kan pondok pesantren didatangi, dirayu rayu lalu deklarasi, dikasih ini dikasih itu. Menurut saya ada yang diteror juga ditelepon polres, dipanggil ke kantor polisi menakutkan. Saya katakan yaudah pilih aja," imbuh Mahfud.