Ingatkan Bahaya Ketimpangan, Anies Beri Contoh Balkanisasi di Yugoslavia: Ini Membahayakan!
- VIVA/Uki Rama.
Jakarta – Calon presiden (capres) nomer urut satu, Anies Baswedan mengatakan, saat ini memang sangat bahaya jika terjadi sebuah ketimpangan pada suatu negara. Dia pun memberikan contoh terkait adanya balkanisasi yang terjadi di Yugoslavia.
"Ingat balkanisasi, balkanisasi itu di Yugoslavia pecah menjadi 7 negara," ujar Anies Baswedan kepada wartawan, Minggu 26 November 2023.
Anies menyinggung terkait dengan Yugoslavia yang mengalami peristiwa geopolitik karena berkaitan dengan konflik etnis. Menurutnya, hal yang terjadi di Yugoslavia itu merupakan ketimpangan yang tidak bisa dikendalikan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta menjelaskan dari ketimpangan ekonomi hingga kesejahteraan perlu dituntaskan. Karena faktor pemicu itu berujung pada keretakan.
"Konflik etnis itu di paling ujung, sebelum itu selama durasi waktu yang panjang, ketimpangan ekonomi yang kontras sekali, ketimpangan lapangan pekerjaan dan ketika itu dibiarkan begitu saja, pemantiknya bisa apa saja, muncul lah keretakan," ucap Anies.
Menurutnya pembangunan upaya pembangunan kualitas manusia harus serius dibereskan secara teritorial. Sebab, masih terdapat sebuah ketimpangan yang terjadi di Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah Sumatra dan Jawa.
"Ini membahayakan keterlambatannya 10 tahun," kata dia.
Adapun, IPM Sumatra dan Jawa pada 2013 sejumlah 69,83 dan pada 2022 yakni 74,19. Sedangkan, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua pada 2013 sejumlah 64,81 dan pada 2022 baru mencapai 69,47.
"Bila ini tidak diselesaikan maka tadi pertumbuhan ekonomi, timpang penyediaan lapangan pekerjaan, lalu kualitas SDM-nya timpang. Maka bila kita bicara persatuan Indonesia maka menjaganya akan sangat sulit sekali," beber Anies.
Diketahui, Anies Baswedan maju di Pilpres 2024 dari Koalisi Perubahan bersama dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Partai pengusungnya itu yakni Partai Nasdem, PKS dan PKB.
Anies-Cak Imin telah resmi menyandang nomor urut satu dalam kontestasi pilpres 2024 nanti.