Ganjar Ragukan Hasil Survei IPO yang Sebut Elektabilitasnya di Bawah Anies Baswedan

Capres Ganjar Pranowo bertemu mantan Wapres Boediono.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tidak terpengaruh oleh hasil survei yang menyebut elektabilitasnya menurun, bahkan menjadi urutan terakhir di bawah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Teranyar, hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) mengugkapkan elektabilitas Ganjar-Mahfud kalah dari Anies-Muhaimin. Bahkan, menurut survei yang sama, Ganjar-Mahfud banyak kehilangan dukungan dari basis suara di Jawa Tegah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

“Saya punya banyak survei yang semua saya baca, dan saya punya survei internal, kok tidak sama informasinya itu,” kata Ganjar, menjawab pertanyaan wartawan, saat ditemui usai bertemu mantan wakil presiden Boediono di kediaman Boediono, Jakarta, Jumat, 24 November 2023. 

Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Photo :
  • istimewa

Kendati begitu, Ganjar tak memberi penjelasan lebih rinci dan sang mantan gubernur Jawa Tengah hanya menegaskan keraguannya atas hasil survei IPO. “Artinya, informasinya tidak benar,” katanya.

IPO sebelumnya merilis hasil survei terkini mengenai peta elektabilitas tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pemilu Presiden 2024. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming masih menempati urutan pertama, disusul Anies-Muhaimin, kemudian Ganjar-Mahfud. 

Survei IPO yang hasilnya dirilis pada 20 November diselenggarakan pada periode 10-17 November 2023. 

Metode survei ini adalah multistage random sampling atau pengambilan sampel bertingkat dengan melibatkan 1.400 responden. Survei dikatakan memiliki pengukuran kesalahan atau margin of error 2,50 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menuju gedung KPU.

Photo :
  • Tangkapan layar tvOne

Untuk menguji validitas responden, IPO menyatakan melakukan spot check pada 10 persen sampel dari total populasi sampel.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa, 14 November 2023, menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden  2024.

Ketiganya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang bernomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 sebagai masa kampanye, sedangkan pemungutan suara digelar pada 14 Februari 2024.