Beredar Dokumen Hoax Deretan Menteri Kena Reshuffle Jokowi, Istana: Model Baru dalam Politik
- Sekretariat Presiden
Jakarta - Pihak Istana menegaskan kembali soal dokumen yang beredar di media sosial soal deretan menteriyang kena reshuffle Presiden Jokowi adalah hoax. Masyarakat diimbau agar tak menelan mentah-mentah isu reshuffle dari sumber tak jelas.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menyampaikan imbauan tersebut. Dia bilang dokumen berlogo Kementerian Sekretariat Negara yang berisi reshuffle sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju adalah informasi tak benar.
“Sudah kami tegaskan itu hoaks. Berita atau informasi tidak benar,” kata Ari di Jakarta pada Kamis, 23 November 2023.
Maka itu, Ari mengingatkan lagi dalam menghadapi era saat ini yang sudah memasuki tahun politik. Dia menuturkan perlu melakukan cek dan ricek untuk melihat sumber-sumber resmi dan kredibel. “Sehingga, tidak tersesatkan oleh hoaks,” ujarnya.
Ari mengaku tak mengetahui motif disebarnya dokumen hoax reshuffle sejumlah menteri. Menurut dia, memang saat ini dengan berkembangnya teknologi atau era digital sehingga menjadi model baru dalam kehidupan politik.
“Enggak tahu (motifnya). Kita era dalam 10 tahun terakhir ada yang kita sebut sebagai model baru dalam politik, kehidupan politik di era digital agak berbeda, ketika hoaks dan ujaran kebencian muncul dalam proses politik,” jelas dia.
Namun, ia berharap penyebaran berita hoax tak terjadi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Kata dia, semua harus menjadikan pesta demokrasi yang riang gembira.
“Kita harapkan hal-hal seperti ini tidak terjadi dalam Pemilu 2024, kita harapkan pemilu sehat, riang gembira, berkualitas dan kita mendapat kepemimpinan yang kita harapkan,” ujar Ari.
Sebelumnya, beredar daftar nama Menteri Kabinet Indonesia Maju yang kena reshuffle Jokowi. Dokumen itu berlogo Kementerian Sekretaris Negara yang ditandatangani Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Namun, Pratikno memastikan dokumen itu hoax. Ia minta waspada soal dokumen hoax tersebut.
“Hoax. Ini menunjukkan banyaknya hoax yang harus diwaspadai,” kata Pratikno saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu, 22 November 2023.
Menurut dia, sejauh ini belum ada rencana Presiden Jokowi melakukan perombakan jajaran anak buahnya di kabinet. “Tidak ada rencana (reshuffle),” ujarnya.
Dokumen soal reshuffle itu membuat heboh karena memunculkan narasi adanya daftar reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang diusulkan dan disetujui Jokowi:
Dari dokumen itu muncul nama menteri dan penggantinya seperti Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Hadi Tjahjanto diganti Indrajaya Murod; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif diganti TB. Muhammad Sulaiman; Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung diganti Yandri Susanto.
Lalu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar diganti Eko Putro Sandjojo. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly diganti Yusril Ihza Mahendra,
Selanjutnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini diganti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas diganti Ibnu Susilo.
Kemudian, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo diganti Ilham Permana; Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia diganti Andi Sapran.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD diganti Marsekal (purn) TNI Hadi Tjahjanto; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim diganti Kadarsah Suryadi; Panglima TNI Laksamana (purn) Yudo Margono diganti Jenderal TNI Agus Subiyanto; dan Kepala BIN Budi Gunawan diganti Dudung Abdurachman.