Oso Yakin TNI-Polri Netral Selama Pemilu 2024

Ketua Umum DPP Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta – Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO yakin TNI-Polri netral di Pemilu 2024 mendatang. Menurut OSO, TNI-Polri harus netral karena berasal dari rakyat dan bertugas untuk melindungi rakyat.

"Itu TNI Polri saya percaya mereka netral dan mereka harus netral. Karena apa? Karena mereka adalah berasal dari rakyat dan menjadi badan atau organ keamanan negara yang melindungi rakyat," ujar OSO kepada wartawan di gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 22 November 2023.

Menurutnya, TNI-Polri juga harus adil terhadap rakyat yang sedang bekerja untuk memilih para pemimpin Indonesia 5 tahun ke depan. TNI-Polri, lanjut dia, harus melindungi rakyat yang menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024.

Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO).

Photo :
  • VIVA.co.id/ Ahmad Farhan Faris

"Jadi memang mereka harus adil kepada rakyat yang sedang bekerja untuk memilih pemimpin yang akan melindungi rakyat itu sendiri. Jadi TNI Polri wajib netral di dalam pemilihan di mana pemilihan yang dipilih adalah anak bangsa yang akan memimpin negara ini dan akan memimpin mereka juga nanti," ujarnya.

Diketahui, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kembali mengadakan rapat di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 22 November 2023. 

Adapun rapat itu digelar untuk memastikan mesin politik bisa berjalan baik dan sistematis menjelang masa kampanye yang dimulai 28 November 2023 mendatang.

"Ya yang pasti kita akan semakin mematangkan dalam rangka kita memasuki waktu kampanye, kampanye sudah tinggal beberapa hari lagi ya, tanggal 28, kita ingin memastikan bahwa mesin politik kita dalam rangka untuk menghadapi kampanye ini kita sudah berjalan dengan baik, sistematis," kata Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono.

Mardiono menegaskan TPN Ganjar-Mahfud nantinya tidak akan menggunakan propaganda-propaganda dan janji-janji palsu untuk kampanye. Maka itu, pihaknya mempersiapkan materi visi, misi dan program pasangan Ganjar-Mahfud secara terukur dan realistis.

"Jadi kita nggak mau dengan propaganda-propaganda palsu, apalagi juga kita menyampaikan janji-janji yang palsu, itu kita akan terhindar dari hal-hal itu, kita akan mencoba berkontestasi secara fair, terbuka jujur, tentu untuk meraih kemenangan itu ya kita harus mempersiapkan diri secara sistematis, itu yang pasti," ujarnya.

Selain itu, Mardiono juga memastikan semua ketua umum partai pengusung Ganjar-Mahfud hadir kecuali Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati diketahui sedang memiliki agenda di Bali.

"Kalau nggak salah Ibu Mega tidak hadir, tidak hadir, mendelegasikan kepada ketum-ketum yang memang hari ini bisa hadir karena memang Ibu Mega kalau tidak salah ada dinas ke luar kota, tetapi secara virtual komunikasi semuanya tetap berjalan dari waktu ke waktu, nanti hasilnya disampaikan," kata dia.