Mahfud MD Tidak Mau Jadi Wapres Hanya Cadangan: Fokus Hukum, HAM, Korupsi, Birokrasi
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Mahfud MD meminta ke Ganjar Pranowo untuk tidak dijadikan sebagai cadangan saja ketika menjadi wakil presiden. Dia tidak ingin hanya mendampingi, tapi fokus pada beberapa persoalan seperti masalah hukum dan Hak Asasi Manusia atau HAM.
Hal itu telah disampaikan Mahfud langsung ke Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Penyampaian Mahfud itu ketika dirinya ditawari menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Maka ketika Megawati sepakat bila Mahfud terpilih menjadi wakil presiden maka ia hanya akan mengurusi soal penegakan hukum.
"Sudah diputuskan Pak Mahfud nanti ngurusi masalah hukum, pelanggaran HAM, korupsi, birokrasi yang carut marut ini, aparat penegak hukum polisi, jaksa dan macam-macam. Terus saya bilang, bu saya tandatangan ya ini, bahwa saya akan menjadi (cawapres)," ujar Mahfud MD seraya berbicara dengan Megawati, Rabu 22 November 2023.
Mahfud juga menjelaskan kepada Megawati, bahwa dirinya akan menyampaikan hal yang serupa kepada Ganjar Pranowo selaku capresnya nanti. Dia menyebut dirinya tidak ingin hanya menjadi sosok wakil presiden yang tugasnya tidak tahu ke mana arahnya.
"Tapi saya mohon izin saya bilang, kalau saya jadi Wapres, saya akan minta ke Pak Ganjar berdasarkan tugas ini, saya akan fokus ke ini. Jangan Wapres itu hanya jadi cadangan yang tidak jelas apa yang dilakukan," tegas Mahfud.
Sosok Pertama Bikin Mahfud jadi Cawapres
Mahfud MD menjelaskan siapa sosok yang pertama kali mendorong dirinya mau maju sebagai calon wakil presiden. Hal itu terungkap ketika dirinya datang menghadiri rapat konsolidasi Partai Hanura yang digelar pada Selasa 21 November 2023 kemarin.
Adapun rapat tersebut dihadiri oleh pimpinan pusat, daerah, hingga Ketua Bappilu se-Indonesia Partai Hanura.
Dalam kesempatannya berpidato, Mahfud MD menjelaskan kalau sejatinya saat itu Ganjar Pranowo yang resmi diusung oleh PDI Perjuangan maju sebagai calon presiden belum memiliki pendamping. Kala itu, Mahfud langsung diajak bertemu oleh sejumlah elite partai Hanura.
Disitulah momen Mahfud ditawarkan menjadi cawapres Ganjar oleh Ketua umum partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). Tetapi, Hanura menawarkan Mahfud jadi cawapres belum resmi mengusung Ganjar sebagai capres yang didukungnya.
"Ketika orang belum berpikir siapa calon wakil presiden yang cocok untuk Ganjar, bahkan sebelum Ganjar ditetapkan sebagai Capres pada tanggal 21 April, Bang OSO sudah ngundang saya ke sini, ada mas Muqowam juga ya, makan di sini rame-rame, 'You yang harus jadi wakil Presiden'," ujar Mahfud kepada wartawan dikutip Rabu 22 November 2023.
"Waktu itu belum ada yang nyebut saya, harus anda katanya. pokoknya harus bisa, negara ini butuh seorang seperti anda," lanjutnya.
Lebih lanjut, Mahfud MD menjelaskan bahwa Oso juga memberikan sejumlah wejangan kepada dirinya hingga membuatnya ingin maju sebagai cawapres.
"Bang OSO ini yang kemudian membesarkan hati saya 'You bisa' ayok saya perkenalkan dengan orang-orang penting, dengan tokoh intelijen, siapa komandan lain-lain, sehingga saya merasa punya teman sejak awal ketika saya sedang takut masuk ke Ibu Kota itu, ya bang OSO ini yang kemudian membawa saya," ucapnya.
Pun, Mahfud MD menuturkan setelah Oso membikin dirinya percaya diri ternyata Partai Hanura juga maju sebagai partai politik yang mengusung Ganjar Pranowo. Lantas, Mahfud memilih maju sebagai cawapres dari Ganjar Pranowo.
"Tapi alam membawa pak OSO dan kawan-kawan berkomunikasi dengan Mbak Megawati, kemudian mbak Megawati juga mempunyai hitung-hitungan pas gitu, itu lah kemudian saya dideklarasikan tanggal 18 dan langsung tanggal 19 mendaftar ke KPU," bebernya.
Diketahui, pasangan Ganjar-Mahfud telah resmi maju di Pilpres 2024 nanti. Pasangan itupun telah resmi mendapatkan nomor urut 3 di pesta demokrasi nanti.