TKN: Gibran's Effect Mulai Terlihat, Semakin Diserang Semakin Populer
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Lembaga Survei LSI Denny JA merilis riset terbarunya terkait moncernya elektabilitas duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nurul Arifin mengaku makin bersemangat melihat hasil survei dari LSI Denny JA.
Dari survei tersebut diketahui duet Prabowo-Gibran ada di urutan teratas. Figur Gibran sebagai cawapres mulai memberikan efek elektoral bagi elektabilitas Prabowo selaku calon presiden.
"Selama ini, Mas Gibran selalu diserang, baik kritik maupun fitnah. Tapi, ternyata itu tidak mempan. Gibran's effect mulai terlihat. Semakin diserang, Mas Gibran justru semakin populer. Ini luar biasa," kata Nurul, dalam keterangannya, Selasa, 22 November 2023.
Diketahui, dalam survei LSI Denny JA disebutkan tingkat popularitas Gibran melonjak 18 persen hanya dalam waktu satu bulan. Hal ini menurut Nurul tak lain karena banyak serangan terhadap Gibran.
Serangan-serangan itu membuat banyak pihak akhirnya membicarakan Gibran dan membuat elektabilitasnya makin meroket.
"TKN bersyukur atas serangan-serangan yang membuat Mas Gibran banyak dibicarakan. Bagi TKN ini menjadi semacam marketing gratis menuju Pilpres 2024," ujar politikus Golkar tersebut.
Nurul juga menyinggung Gibran's effect nyatanya juga mampu berikan efek secara teritori. Hal ini dibuktikan dari elektabilitas Prabowo-Gibran yang makin meningkat di Jawa Tengah sebanyak 13,9 persen. Meskipun, masih tertinggal dari pasangan Ganjar dan Mahfud MD.
“Hal ini jadi bukti bahwa Mas Gibran memberikan efek elektoral. Ini memancing optimisme kita, Jawa Tengah ternyata juga kandang dari Pak Jokowi dan Mas Gibran,” jelas Nurul.
Elektabilitas Prabowo Meroket
Sebelumnya, LSI Denny JA merilis temuan terbarunya terkait elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres yang jadi kontestan di Pilpres 2024. Dari temuan LSI Denny JA, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, pada posisi pertama.
Hasil survei capres-cawapres tersebut dilakukan dalam periode 6-13 November 2023. Dipilihnya Gibran sebagai cawapres, memberikan efek yang signifikan, sehingga terjadi Gibran effect.
“Bekerjanya efek Gibran (Gibran’s effect). Semakin diserang justru semakin populer. Karena diserang massif, Gibran dibicarakan mulai dari warung kopi hingga kampus, mulai dari Talk Show TV hingga arisan ibu-ibu,” kata Direktur LSI Denny JA, Adjie Al-Faraby, di Jakarta pada Senin, 20 November 2023.
Menurut penjelasan Adjie, serangan dan hujatan itu justru membantu Gibran makin dikenal. Awalnya Gibran hanya dikenal 69.4 persen di bulan Oktober 2023. Namun, pada November 2023 tingkat keterkenalan putra sulung Jokowi itu naik menjadi 87.1 persen.
“Naik sekitar 18 persen hanya dalam waktu sebulan. Serangan itu menjadi semacam marketing gratis yang dikerjakan oleh pihak lain, bahkan oleh kubu yang berseberangan dengannya,” ujarnya.