8 Anak Buah Moeldoko di KSP Mundur karena Maju Nyaleg, Salah Satunya Ali Ngabalin
- Istimewa/Ali Mochtar Ngabalin
Jakarta - Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko menyampaikan ada delapan anak buahnya yang merupakan pegawai di lingkungan KSP mengundurkan diri sementara karena terlibat dalam kontestasi Pemilu 2024. Sebagian pegawai KSP itu ada yang maju sebagai calon anggota legislatif.
“Yang mendaftar sebagai anggota dewan, caleg harus mundur dan itu sudah dilakukan. Ada delapan orang, warna-warna dari berbagai partai politik maka mereka mundur,” kata Moeldoko dikutip Senin, 20 November 2023.
Namun, dia tak mempersoalkan anak buahnya yang tidak mengajukan permohonan pengunduran diri meskipun terlibat dalam tim pemenangan capres dan cawapres. Sebab, alasan dia, Undang-undang pun tidak mempersoalkan.
“Sebagai anggota tim kampanye nasional harus mundur atau tidak, secara UU tidak masalah. Mundur tidak masalah, tidak mundur juga tidak masalah,” ujarnya.
Tapi, ada juga yang mundur seperti Deputi IV KSP Juri Ardiantoro karena gabung jadi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sementara, ada juga Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani yang tak mengundurkan diri. Diketahui, Jaleswari menjadi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Nanti saat campaign harus mengikuti kampannye, beliau akan mengajukan cuti. Jadi, tidak ada pelarangan untuk itu,” jelas dia.
Adapun Deputi IV KSP, Wandy Tuturoong mengatakan ada delapan pegawai di lingkungan KSP yang mengajukan cuti atau mundur sementara karena terlibat kegiatan Pemilu 2024. Salah satunya, Ali Mochtar Ngabalin selaku Tenaga Ahli Madya Kedeputian IV yang menjadi calon anggota legislatif dari Partai Golkar.
Selain Ali Ngabalin, ada Tenaga Ahli Madya Kedeputian IV, Handoko juga maju sebagai calon anggota legislatif dari Partai Golkar.
Selanjutnya, Dedy Irawan selaku Tenaga Ahli Muda Kedeputian I yang maju jadi caleg dari PAN. Berikutnya, Usep Setiawan selaku Tenaga Ahli Utama Kedeputian I dan Endah Sricahyani Sucipto selaku Tenaga Ahli Madya Kedeputian II maju sebagai caleg PDI Perjuangan (PDIP).
Lalu, Ngatoilah selaku Tenaga Ahli Madya Kedeputian IV sebagai caleg PPP. Ngatoilah bersama Ade Irfan Pulungan jadi caleg PPP yang merupakan Tenaga Ahli Utama Kedeputian V.
Terakhir, Asep Cuwantoro selaku Tenaga Ahli Muda Kedeputian IV dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).