Gibran Effect Sumbang Suara Signifikan Pada Elektabilitas Prabowo, Hasil Survei LSI Denny JA
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Lembag Survei Indonesia atau LSI Denny JA, kembali menempatkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, pada posisi pertama.
Hasil survei capres-cawapres tersebut dilakukan dalam periode 6-13 November 2023. Dipilihnya Gibran sebagai cawapres, memberikan efek yang signifikan, sehingga terjadi Gibran effect.
“Bekerjanya efek Gibran (Gibran’s effect). Semakin diserang justru semakin populer. Karena diserang massif, Gibran dibicarakan mulai dari warung kopi hingga kampus, mulai dari Talk Show TV hingga arisan ibu-ibu,” kata Direktur KCI - LSI Network, Adjie Al-Faraby, di Jakarta pada Senin, 20 November 2023.
Jelas dia, serangan dan hujatan itu justru membantu Gibran semakin dikenal. Ia hanya dikenal 69.4 persen di bulan Oktober 2023. Pada bulan November 2023 tingkat keterkenalan naik menjadi 87.1 persen.
“Naik sekitar 18 persen hanya dalam waktu sebulan. Serangan itu menjadi semacam marketing gratis yang dikerjakan oleh pihak lain, bahkan oleh kubu yang berseberangan dengannya,” ujarnya.
Dari sisi angka kesukaan, kata dia, tidak banyak berubah angka kesukaan terhadap Gibran. Ada penurunan sebesar 0.8 persen, dari Oktober sebesar 77.8 persen menjadi 77.0 persen pada bulan November 2023.
“Tingkat kesukaan pada Gibran memang menurun di segmen pemilih terpelajar. Tapi di segmen pemilih kaum muda, dan pemilih yang puas dengan Jokowi, tingkat kesukaan pada Gibran justru menaik. Secara total, menurun di sini dan menaik di sana, membuat tingkat kesukaannya secara agregat relatif stabil,” jelas Adjie.
Ia menyebut Gibran’s effect mulai mekar di berbagai segmen. Perlahan Gibran semakin mengambil suara di Jawa Tengah, generasi milenial dan publik yang puas terhadap Jokowi. Di Jawa Tengah, kata dia, terdapat kenaikan dukungan signifikan terhadap Prabowo – Gibran.
Pada bulan Oktober 2023, pemilih Prabowo – Gibran sebesar 10,7 persen dan menjadi 24,6 persen di bulan November 2023. Terjadi kenaikan dukungan sebesar 13.9 persen.
“Di generasi milenial ada kenaikan 1.6 persen. Pada bulan Oktober 2023, pemilih di kalangan ini sebesar 36.9 persen. Di bulan November 2023 menjadi 38.5 persen. Di pemilih yang puas terhadap Jokowi terjadi kenaikan sebesar 4.5 persen. Pada bulan Oktober 2023, di kalangan pemilih ini sebesar 37.9 persen. Pada bulan November 2023, naik menjadi 42.4 persen,” jelas dia.
Selain itu, Adjie mengatakan kritik dengan alasan dinasti, KKN dan tidak kompeten untuk Gibran, ternyata tidak mempunya efek elektoral yang signifikan secara total. Sebab, kata dia, isu itu hanya populer di kalangan segelintir pemilih terpelajar, yang memang menjauh dari Prabowo - Gibran.
“Tapi sisi positif Prabowo – Gibran mendatangkan pemilih tambahan dari segmen lain anak muda, pemilih yang puas Jokowi, pemilih di Jawa Tengah, dan sebagainya,” pungkasnya.