Kata Nusron Wahid soal Beredarnya Pakta Integritas Pj Bupati Sorong
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan temuan dugaan pakta integritas Pj Bupati Sorong untuk memenangkan Ganjar Pranowo menunjukkan siapa yang sesungguhnya curang dalam Pemilu 2024.
Nusron mengumpamakan temuan itu dengan sebuah peribahasa Jawa. Menurut Nusron, siapa yang benar dan siapa yang salah, pada akhirnya bakal ketahuan juga.
"Kalau kata orang Jawa, ini becik ketitik olo ketoro (benar pasti kelihatan benar, jelek ketahuan siapa yang melakukan)," kata politikus Partai Golkar itu kepada awak media, Sabtu, 18 November 2023.
Selama ini, kata Nusron ada pihak-pihak tertentu yang mengatakan pemilu curang dan aparat tidak netral. Bahkan ada salah satu Capres yang terang-terangan menyinggung soal kecurangan saat berpidato dalam acara pengundian nomor urut di KPU beberapa waktu lalu.
"Bahkan dipidatokan waktu pengundian. Kan akhirnya ketahuan siapa yang melakukan tindakan-tindakan tersebut, Jangan sampai nanti malu sendiri kalau ketahuan maling teriak maling, di depan media bilang nonton drakor politik, dibilang demokrasi tergerus, tapi praktiknya di lapangan malah jadi pemeran drakor itu sendiri," kata Ketua GP Ansor 2010-2015.
Menurut Nusron, temuan terkait pakta integritas Pj. Bupati Sorong ini harus ditindaklanjuti oleh aparatur hukum. Jika terbukti benar maka ini merupakan pelanggaran yang serius.
Dia mengatakan, jangan sampai kepercayaan rakyat tergerus karena ada temuan-temuan di lapangan bahwa pejabat ikut tampil jadi pemain dalam proses pemenangan capres tertentu seperti yang ditunjukkan dalam dokumen pakta integritas Pj. Bupati Sorong.
Lebih lanjut, Nusron mempertanyakan tindak lanjut dari kementerian terkait, baik Kemendagri ataupun Kementerian PAN-RB. Mestinya, Kementerian PAN-RB segera mengusut termuan itu.
“Kemana Kemendagri dan Kemenpanrb kalau ada temuan seperti ini? harus segera diusut agar ketahuan siapa pemain drakor yang sebenarnya. Jadi masyarakat tau berdasarkan fakta. Dan harapannya, kementerian terkait tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan," ujar Nusron.
Sebelumnya beredar dokumen pakta integritas yang ditandatangani oleh Pj. Bupati Sorong, Yan Piet Moso dan Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen TNI TSP. Silaban.
Pakta integritas itu berisi lima poin tersebut dalam poin keempat tertulis: “Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60% + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kab. Sorong," bunyi pakta integritas itu.