Bukti Gak Lengkap Ditolak Bareskrim, LPI Gagal Polisikan Hasto-Adian PDIP
- PDIP
Jakarta - Pihak Lingkar Pemuda Indonesia (LPI) belum menerima bukti laporan dari Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri terkait laporan yang dibuat terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dan politikus PDIP, Adian Napitupulu. Alasan Bareskrim karena laporan itu kurangnya bukti.
Direktur Eksekutif Lingkar Pemuda Indonesia M Saleh mengaku pihaknya masih melengkapi berkas dan akan kembali lagi ke Bareskrim.
"Karena saat ini kita juga sedang melengkapi berkas dan diminta untuk 2-3 hari untuk kembali ke sini. Namun intinya kita berharap agar saudara Adian dan Hasto dapat membuktikan seperti yang dikatakan beberapa waktu lalu," kata M Saleh kepada wartawan, Senin 13 November 2023.
Sebelumnya, Hasto dan Adian dipolisikan LPI ke Bareskrim Polri. Alasan LPI karena omongan Hasto yang diduga tendensi dalam salah satu tayangan podcast.
Menurut pihak LPI, pernyataan Hasto di podcast itu diduga membuat kisruh dan merusak stabilitas negara jelang 2024.
"Kami melihat ada tendensi tidak baik dalam tayangan Hasto di dalam podcast milik Akbar Faisal. Yakni, adanya dugaan upaya untuk membuat kisruh di istana dan merusak stabilitas negara jelang Pemilu 2024," kata Direktur Eksekutif LPI M Saleh kepada wartawan, Senin 13 November 2023.
Dia minta Hasto agar bisa buktikan ke publik perihal pernyataannya terkait adanya intervensi dari lingkungan sekitar istana terhadap Mahkamah Konstitusi.
Bukan hanya itu, pihaknya juga siap melaporkan politikus PDIP Adian Napitupulu atas adanya dugaan pencemaran nama baik Presiden Jokowi. Meski dalam pernyataan itu, Adian tak menyebut secara gamblang nama Jokowi.
Pernyataan Adian itu diduga menyinggung Jokowi soal meminta rekomendasi wali kota, gubernur hingga presiden dikasih PDIP. Pun, PDIP juga memberikan rekomendasi saat diminta Jokowi untuk mengusung putra dan menantu maju sebagai wali kota.
"Meski memang tidak menunjukkan siapa sosok yang disebut, namun dalam sebuah percakapan interview, tampak hal tersebut sedang membicarakan soal Pilpres, dan dugaan besar kami yang ditujukan Adian adalah Presiden Joko Widodo," kata dia.