Sulaiman Haikal: Prabowo Capres yang Pro Buruh, Terbukti dengan Pandangannya
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Beredar di media sosial narasi pidato bakal capres Prabowo Subianto yang diduga dipelintir sejumlah pihak. Ketua Umum Partai Gerindra itu dinarasikan seolah-olah anti buruh.
Ketua Umum PIJAR Indonesia Sulaiman Haikal menyayangkan pelintiran tersebut yang menarasikan dengan kesan Prabowo tak pro-buruh. Dia menuturkan pernyataan Prabowo yang dipelintir saat acara Sarasehan 100 Ekonom 2023.
Dalam acara sarasehan bertema Akselerasi Menuju Ekonomi Indonesia Hijau, Inklusif, dan Unggul, Prabowo didapuk menyampaikan pandangan dan program ekonominya.
Saat itu, ada tanya jawab terkait seputar persoalan ekonomi. Lalu, ada pertanyaan soal upah buruh yang dijawab Prabowo tampak ingin membangun sinergi yang kuat antara buruh dan pengusaha.
Menurut penjelasan Prabowo, antara buruh dan pengusaha seperti dua sisi mata uang yang saling melengkapi, tak bisa dipisahkan.
Dia bilang, dalam paparan Prabowo agar antara pengusaha dan buruh jangan saling mencekik.
"Prabowo dalam pidatonya juga singgung Pasal 33 UUD 45 di mana perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan," kata Haikal, dalam keterangannya, Jumat, 10 November 2023.
Haikal menyebut penjelasan Prabowo didiga dipotong dan hanya diambil soal paparan tuntutan buruh saja. Padahal, kata dia, dalam penjelasannya, Prabowo juga mengkritik pengusaha tak boleh 'mencekik' buruh.
"Justru Prabowo Subianto capres yang paling pro-buruh, terbukti dengan pandangannya soal sinergi ekonomi Indonesia antara buruh-pengusaha," jelas Haikal.
Dia bilang demikian karena Prabowo punya cara pandang penguatan partisipasi buruh dalam produksi sebagaimana pasal 33 UUD 45. Selain itu, ada upaya perluasan welfare state yang saat ini sudah dirintis oleh Presiden Jokowi.
"welfare state yang dimaksud adalah aneka subsidi untuk memenuhi hajat dasar rakyat semisal sekolah gratis yang akan diperluas hingga tingkat kampus negeri, pelayanan kesehatan gratis, subsidi listrik," ujar Haikal.
Bagi dia, program yang disiapkan eks Danjen Kopassus itu jelas menguntungkan bagi rakyat kecil khususnya para pekerja di daerah perkotaan.