Anies: WNI Lulus Kuliah di Luar Negeri Tak Usah Buru-buru Pulang ke RI

Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

Jakarta – Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengatakan, warga negara Indonesia (WNI) yang sedang kuliah di luar negeri agar tidak buru-buru pulang ke Indonesia ketika dirinya sudah lulus. Dia meminta jika ada anak bangsa yang kuliah di luar negeri tidak boleh diberikan cap sebagai orang yang tidak nasionalis.

“Tidak boleh lagi negara mengatakan bila anda selesai kuliah, anda tidak pulang, anda un-nasionalis, jangan,” ujar Anies Baswedan kepada wartawan yang dikutip Kamis 9 November 2023.

Bakal capres Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan kalau mahasiswa yang sudah lulus di luar negeri agar melanjutkan ke jenjang pekerjaan lebih dulu. Menurutnya, negara harus membantu para mahasiswa lulusan luar negeri tersebut.

“Anda biar di sana, anda bekerja, bawa nama Indonesia, representasikan Indonesia, nanti kami bantu apa yang bisa kami kerjakan. Anda menjadi wakil kita di sana,” kata Anies.

Dia juga menilai para diaspora harus bisa menjadi perwakilan masyarakat Indonesia di luar negeri. Anies mengaku siap membantu mereka jika nantinya terpilih sebagai presiden periode 2024-2029.

“Jadilah orang-orang ketika di sana mengatakan, 'kami Indonesia dan kami skalanya dunia, kami kompetensinya dunia berada di badan profit', apakah itu private entity, apakah itu the multinational, apakah itu negara. Kami dorong itu,” tuturnya.

Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/Cahyo Edi

Diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan sebuah pesan kepada penerima bea siswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) agar memanfaatkan ilmunya dengan baik. Dia meminta agar mereka cepat pulang ke tanah air setelah masa studi rampung.

Jokowi menyampaikan pesan agar penerima bantuan anggaran dari dana abadi pendidikan itu pulang dan berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia.

Para penerima LPDP, kata Jokowi, merupakan sumber daya manusia (SDM) dibutuhkan negara untuk menghadapi tantangan pembangunan.